Headline

Antrean Haji Indonesia Sudah Capai 5,4 Juta Orang

JAKARTA, Kanal Berita – Antrean calon jamaah haji Indonesia kini telah mencapai 5,4 juta orang. Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah mengatakan, ini merupakan tantangan bagi ekosistem perhajian.

Fadlul menuturkan, sejak dibentuk 2017 lalu, BPKH kini telah berkiprah selama tujuh tahun, usia yang masih belia. Namun, dia juga mengakui Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH) telah memainkan peran strategis dalam pelayanan jamaah haji.

“Kiprah BPKH selama tujuh tahun terakhir tentu tidak lepas dari peran BPS-BPIH sebagai garda terdepan dalam menerima setoran haji jamaah indonesia, yang saat ini antreannya mencapai 5,4 orang,” ujar Fadlul saat sambutan dalam acara Annual Meeting dan Banking Award 2024 di Jakarta Selatan, dilansir dari republika.co.id, Jumat (13/12/2024) malam.

Berdasarkan data BPS tahun 2023, menurut dia, ada 17 juta dari 210 juta umat Islam Indonesia yang telah memenuhi syarat untuk menunaikan ibadah haji. Namun baru 0,31 persen yang terdaftar sebagai calon jamaah haji.

Menurut Fadlul, ini merupakan hal yang perlu dicarikan solusinya bersama-sama. Karena, di satu sisi antrean haji yang 5,4 juta itu tentu saja membuat waktu tunggu yang rata-rata dari 25-30 tahun untuk keberangkatan haji. Sementara, dari sisi bisnis ini tentu menjadi pangsa pasar yang besar untuk digarap BPS BPIH.

“Ini adalah dilematis bagi kita semua. Namun demikian kembali lagi ini adalah peluang sekaligus tantangan bagi kita untuk membantu umat Islam di Indonesia dalam rangka melaksanakan rukun kelima melalui produk dan layanan perbankan syariah,” kata Fadlul.

Dalam acara Annual Meeting dan Banking Award 2024 ini, Fadlul juga memaparkan kinerja BPKH selama tujuh tahun terakhir, sekaligus memberikan penghargaan kepada mitra perbankan syariah.

Menurut Fadlul, pertemuan tahunan ini memiliki dua tujuan utama: yakni memperkuat kolaborasi antara BPKH, lembaga keuangan syariah, dan penyedia teknologi dalam sektor keuangan haji, serta mendorong inovasi dalam layanan bagi jamaah haji.

Karenanya, salah satu agenda utama dalam acara tahunan ini adalah membahas inovasi layanan keuangan syariah dalam ekosistem haji, untuk mempermudah proses setoran awal haji.

“Peningkatan layanan kepada jemaah haji sangat penting. Karenanya BPKH berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi layanan keuangan melalui seamless process setoran awal haji agar lebih mudah, lebih cepat, lebih transparan dan aman,” jelas Fadlul.

Pada acara tersebut, BPKH juga memberikan penghargaan kepada 30 mitra perbankan syariah yang telah berkontribusi dalam meningkatkan layanan bagi jemaah haji.

“Penghargaan ini kami berikan sebagai wujud apresiasi atas dedikasi dan kontribusi mitra perbankan syariah yang terus mendukung BPKH dalam mewujudkan layanan haji yang semakin baik,” ujar Fadlul. [ ]

Iman Djojonegoro

Recent Posts

Hamas Tegaskan Senjata Akan Diserahkan Jika Pendudukan Israel Berakhir

KANALBERITA.COM -   Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Khalil al-Hayya, menyatakan bahwa kelompoknya bersedia menyerahkan senjata…

1 hari ago

Kenali 7 Sinyal Tubuh Anda Butuh Lebih Banyak Asupan Lemak Sehat

KANALBERITA.COM -  Lemak seringkali disalahpahami sebagai musuh utama dalam pola makan sehat, terutama bagi yang…

1 hari ago

Meta Tunda Peluncuran Kacamata Mixed-Reality Hingga 2027

KANALBERITA.COM -  Meta dilaporkan menunda peluncuran kacamata Mixed-Reality, yang saat ini dikenal dengan nama kode…

1 hari ago

Data BNPB : 914 Jiwa Tewas Akibat Bencana Sumatera, 389 Hilang

KANALBERITA.COM -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Sabtu (6/12) sore, 914 orang dinyatakan…

1 hari ago

Biaya Haji 2026 Resmi Ditetapkan, Simak Rincian Lengkap per Embarkasi

KANALBERITA.COM -  Pemerintah secara resmi telah menetapkan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun…

3 hari ago

Google Ungkap Daftar Pencarian Paling Populer Selama 2025

KANALBERITA.COM  - Raksasa teknologi Google secara resmi telah mempublikasikan laporan tahunan "Year in Search" pada…

3 hari ago

This website uses cookies.