Nasional

Rencanakan Motor-Mobil Wajib Asuransi, Ini Tanggapan Jokowi dan GAIKINDO

JAKARTA, Kanal Berita – Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Yohanes Nangoi, mengungkapkan bahwa penerapan peraturan asuransi wajib untuk motor dan mobil yang sedang menjadi wacana saat ini bukanlah waktu yang tepat.

“Kalau bisa jangan diterapkan sekarang lah karena mobil (industri otomotif) sedang menurun,” kata dia pada penutupan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Sabtu (27/7/2024) malam, dilansir dari Antara.

Sebelumnya diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia mengumumkan bahwa mulai Januari 2025, semua kendaraan bermotor, termasuk mobil dan motor, akan diwajibkan untuk memiliki asuransi third party liability (TPL). Asuransi TPL ini memberikan ganti rugi kepada pihak ketiga yang mengalami kerugian akibat kecelakaan yang melibatkan kendaraan bermotor yang diasuransikan.

“Program Asuransi Wajib TPL (third party liability) terkait kecelakaan lalu lintas dimaksudkan untuk memberikan perlindungan finansial yang lebih baik kepada masyarakat,” kata Ogi Prastomiyono selaku Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/7/2024).

Kebijakan asuransi tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penguatan dan Pengembangan Sektor Jasa Keuangan (UU P2SK). Saat ini, OJK sedang menyusun peraturan pemerintah (PP) yang akan mengatur lebih lanjut mengenai asuransi wajib ini, yang diharapkan terbit paling lambat dua tahun setelah UU P2SK disahkan, yaitu pada 12 Januari 2025.

Mulanya asuransi kendaraan bersifat sukarela, namun dengan adanya UU P2SK, asuransi kendaraan akan menjadi wajib, mengikuti praktik yang telah diterapkan di banyak negara lain.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pemerintah belum mendiskusikan kebijakan asuransi wajib untuk kendaraan yang direncanakan mulai diberlakukan pada 2025 oleh OJK.

“Belum ada rapat mengenai itu,” ucap Jokowi usai menghadiri acara Grand Launching Golden Visa di Jakarta, Kamis (25/7/2024).

OJK juga mengakui bahwa pihaknya memerlukan mekanisme yang jelas untuk penerapan asuransi wajib ini, termasuk kemungkinan kolaborasi dengan kepolisian untuk memverifikasi asuransi yang digunakan oleh setiap kendaraan.

Iman Djojonegoro

Recent Posts

Rumah Aset MPR RI di Bandung Dibakar, Siti Fauziah Sayangkan Aksi Demo Anarkis

Rumah aset MPR RI tersebut merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang dititipkan ke Pemkot…

4 jam ago

Demo di Jakarta Jadi Sorotan Media Internasional, Waspadai Dampak Buruk Ekonomi

JAKARTA, Kanal Berita - Gelombang demonstrasi masif yang berlangsung pada Kamis dan Jumat (28-29/8/2025) di…

10 jam ago

Google Vids Kini Hadir dengan Avatar AI dan Versi Gratis!

KANALBERITA.COM - Dunia produksi video terus berevolusi, dan Google tak mau ketinggalan. Dengan peluncuran fitur-fitur baru…

2 hari ago

Khutbah Jumat: Spirit Islam Dalam Unjuk Rasa

Unjuk rasa (demonstrasi) merupakan salah satu bentuk ekspresi kolektif yang dilakukan untuk menyuarakan aspirasi, protes,…

2 hari ago

PT Jababeka dan KKN UPB Desa Simpangan Gelar Seminar Hemat Energi

BEKASI, KANALBERITA.COM - PT Jababeka Infrastruktur bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pelita…

2 hari ago

Sekjen PBB Kecam Serangan Israel ke Rumah Sakit yang Tewaskan Tenaga Medis & Jurnalis

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres dengan tegas mengecam serangan Israel pada Senin (25/8)…

2 hari ago

This website uses cookies.