Banjir melanda sejumlah provinsi di Sumatera
KANALBERITA.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data korban jiwa akibat serangkaian bencana hidrometeorologi di tiga provinsi Sumatera yang mencapai 164 orang meninggal dunia. Laporan resmi yang mencakup korban hilang dan luka-luka ini disampaikan oleh Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers di Bandara Silangit, Sumatera Utara, pada Jumat, (28/11/ 2025).
Provinsi Sumatera Utara tercatat sebagai wilayah dengan dampak paling parah, di mana sebanyak 116 jiwa dilaporkan meninggal dan 42 orang lainnya masih dalam pencarian. Korban jiwa tersebut tersebar di beberapa kabupaten dan kota, termasuk Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, dan Tapanuli Utara.
Di Provinsi Aceh, bencana yang terjadi telah menyebabkan 35 orang meninggal dunia, 25 hilang, dan 8 lainnya mengalami luka-luka. Dampak bencana juga memaksa ribuan warga mengungsi, dengan total sementara mencapai 4.846 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di puluhan titik pengungsian.
Sementara itu, data dari Sumatera Barat menunjukkan adanya 23 korban meninggal, 12 orang hilang, serta 4 korban luka. Bencana di wilayah ini turut merusak infrastruktur penting, seperti lima jembatan di Padang Pariaman dan terputusnya sejumlah jalur transportasi darat akibat longsor.
Kepala BNPB Suharyanto menegaskan bahwa jumlah korban yang dilaporkan bersifat dinamis dan kemungkinan masih akan bertambah seiring berjalannya proses evakuasi serta pendataan di lapangan. “Sebanyak 164 jiwa meninggal dunia, 79 hilang, dan 12 luka-luka akibat bencana ini,” ujar Suharyanto.
Ia menambahkan bahwa tim gabungan masih berupaya menjangkau beberapa lokasi yang terisolasi akibat longsor. “Tentu saja data ini akan berkembang terus masih ada titik-titik yang belum ditembus. Yang diindikasikan di lokasi longsor itu mungkin juga ada korban jiwa,” ungkapnya.
Proses pendataan pengungsi juga terus dilakukan secara intensif di semua wilayah terdampak. “Per sore ini yang mengungsi ada 4.846 KK,” kata Suharyanto merujuk pada data di Aceh. Sedangkan untuk Sumatera Barat, jumlah pengungsi juga signifikan. “Pengungsi terdata ada 3.900 KK. Yang terparah ada di Padang Pariaman, Tanah Datar, Kabupaten Solok dan Kota Padang,” tambahnya.
Kerusakan infrastruktur jalan menjadi salah satu tantangan utama dalam penanganan darurat. “Jalur nasional dari Bukittinggi menuju Padang ini ada satu titik longsor di Kota Padang Panjang,” jelas Suharyanto mengenai salah satu dampak di Sumatera Barat.
KANALBERITA.COM - Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Khalil al-Hayya, menyatakan bahwa kelompoknya bersedia menyerahkan senjata…
KANALBERITA.COM - Lemak seringkali disalahpahami sebagai musuh utama dalam pola makan sehat, terutama bagi yang…
KANALBERITA.COM - Meta dilaporkan menunda peluncuran kacamata Mixed-Reality, yang saat ini dikenal dengan nama kode…
KANALBERITA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Sabtu (6/12) sore, 914 orang dinyatakan…
KANALBERITA.COM - Pemerintah secara resmi telah menetapkan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun…
KANALBERITA.COM - Raksasa teknologi Google secara resmi telah mempublikasikan laporan tahunan "Year in Search" pada…
This website uses cookies.