Dukungan Global Meluas,10 Negara Siap Akui Palestina sebagai Negara Berdaulat

KANALBERITA.COM – Dunia internasional tengah menyaksikan gelombang dukungan signifikan terhadap Palestina, di mana sepuluh negara dijadwalkan akan secara resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat menjelang Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendatang. Langkah monumental ini akan menambah jumlah anggota PBB yang mengakui Palestina menjadi 159, memperkuat posisi diplomatik dan harapan akan solusi damai di Timur Tengah.

Pengumuman krusial ini datang dari Menteri Luar Negeri Varsen Aghabekian pada hari Minggu, yang mengindikasikan bahwa Inggris, Portugal, Australia, dan Kanada akan menjadi yang terdepan dalam deklarasi ini, disusul Luksemburg, San Marino, Belgia, Andorra, Prancis, dan Malta dalam beberapa hari berikutnya. Niat untuk pengakuan ini telah dikemukakan secara beragam oleh masing-masing negara:

• Prancis: Presiden Emmanuel Macron telah menyampaikan secara langsung kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengenai rencana pengakuan Prancis pada September, menegaskan kembali komitmen yang telah disuarakan sejak Juli.
• Inggris: Perdana Menteri Keir Starmer sebelumnya menyatakan bahwa Inggris akan mengakui Palestina sebagai negara berdaulat jika Israel mengambil langkah-langkah penting untuk mengakhiri krisis kemanusiaan di Jalur Gaza. Wakil PM David Lammy kemudian menegaskan bahwa pengakuan Palestina harus menjadi bagian integral dari proses perdamaian yang lebih luas.
• Kanada: Melalui panggilan telepon antara PM Mark Carney dan Presiden Abbas pada akhir Juli, Kanada menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan mitra internasional demi mencapai Solusi Dua Negara secara damai.
• Australia: PM Anthony Albanese pada 11 Agustus mengonfirmasi pengakuan pemerintahnya terhadap Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB mendatang, melihat langkah ini sebagai dukungan terhadap momentum internasional yang berkembang untuk Solusi Dua Negara dan gencatan senjata di Gaza.
• Belgia: Menteri Luar Negeri Belgia Maxime Prevot pada awal September mengungkapkan bahwa negaranya juga akan mengakui Negara Palestina, bergabung dengan para penandatangan Deklarasi New York untuk mendukung Solusi Dua Negara.
• Portugal: Kementerian Luar Negeri Portugal pada hari Sabtu mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan akan mengakui Negara Palestina menjelang Sidang Majelis Umum PBB.
• San Marino: Pada 30 Agustus, Menlu San Marino Luca Beccari menyampaikan rencana pengakuan negaranya terhadap Palestina, bahkan menyatakan keinginan untuk memperkuat hubungan bilateral, termasuk rencana membuka Kedutaan Besar San Marino di Palestina dalam waktu dekat.
• Andorra: Prancis sebelumnya telah mengindikasikan bahwa Andorra juga akan menjadi salah satu negara yang mengakui Negara Palestina.
• Malta: Pada hari Jumat, Wakil Menlu Malta mengirimkan surat kepada Duta Besar Palestina yang menyampaikan rencana pengakuan terhadap Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB, sejalan dengan komitmen PM Robert Abela untuk menciptakan perdamaian abadi di Timur Tengah.
• Luksemburg: Luksemburg pada hari Jumat menegaskan sikapnya melalui panggilan telepon antara PM Luc Frieden dan PM Palestina Mohammad Mustafa, di mana Frieden menyatakan dukungan penuh Luksemburg terhadap Negara Palestina dan penyelesaian konflik dengan Israel.

Langkah-langkah kolektif ini secara jelas menunjukkan peningkatan tekanan diplomatik dan konsensus internasional yang lebih luas untuk mencapai penyelesaian konflik Palestina-Israel berdasarkan solusi dua negara yang damai dan berkelanjutan.

Sumber : Antara