Ilustrasi koneksi wifi
KANALBERITA.COM – Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan serius bagi pengguna Android agar mewaspadai penggunaan jaringan Wi-Fi publik, yang disebut sebagai pintu masuk Trojan horse bagi penjahat siber untuk menguras informasi rekening bank dan data pribadi lainnya. Peringatan ini hadir menyusul peningkatan signifikan dalam kasus penipuan online yang semakin meresahkan.
Dalam panduan “Behind the Screen” yang dirilis untuk pengguna Android dan iPhone, Google menyoroti bahwa 94 persen individu telah melaporkan menerima penipuan melalui pesan teks, dengan 73 persen di antaranya sangat khawatir terhadap penipuan seluler.
“Skenario penipuan pesan ini telah berkembang menjadi usaha global yang canggih yang dirancang untuk menimbulkan kerugian finansial yang parah dan penderitaan emosional pada korban yang tidak curiga,” ungkap Google, seperti dilansir The New York Post. Salah satu ancaman terkini adalah peretasan melalui jaringan Wi-Fi publik.
Dokumen Google menjelaskan bahwa banyak jaringan Wi-Fi publik tidak terenkripsi, menjadikannya sasaran empuk bagi penyerang. Menggunakan jaringan semacam ini secara efektif membuka akses bagi peretas untuk mencuri detail rekening bank dan informasi sensitif lainnya. Oliver Buxton, ahli keamanan siber dari Norton, mengamini hal ini. Ia menjelaskan bahwa data yang dikirimkan melalui Wi-Fi publik yang tidak terenkripsi seringkali dalam bentuk teks biasa, sehingga rentan disadap.
“Hacker yang berada di jaringan yang sama dapat menyadap aktivitas online Anda, termasuk informasi perbankan, kredensial login, dan pesan pribadi,” kata Oliver.
Lebih lanjut, Oliver memperingatkan tentang “hotspot berbahaya” atau jaringan penipuan yang sengaja dibuat untuk menjebak pengguna. Jaringan ini seringkali meniru nama Wi-Fi yang sah. “Misalnya, jika Anda menginap di Goodnight Inn dan ingin terhubung ke jaringan Wi-Fi hotel, Anda mungkin secara tidak sengaja memilih ‘GoodNight Inn’ (dengan huruf N kapital) alih-alih jaringan yang benar,” jelas Oliver.
“Dengan melakukan hal itu, Anda berisiko terhubung ke jaringan ‘evil twin’ yang dibuat oleh penjahat siber untuk mengakses lalu lintas internet Anda.” Peringatan serupa juga pernah disampaikan oleh Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) pada Juni lalu, yang menyarankan penumpang pesawat untuk tidak menggunakan Wi-Fi publik gratis dan bahkan tidak menyambungkan perangkat ke colokan pengisian daya di bandara karena alasan keamanan yang sama.
Untuk memitigasi risiko peretasan, Google menyarankan pemantauan rutin terhadap rekening bank dan laporan kredit, karena ini dapat menjadi indikator adanya aktivitas mencurigakan. Zak Doffman, ahli keamanan dari Forbes, juga memberikan beberapa langkah sederhana untuk mencegah “Fi-jacking” atau peretasan Wi-Fi:
KANALBERITA.COM - Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Khalil al-Hayya, menyatakan bahwa kelompoknya bersedia menyerahkan senjata…
KANALBERITA.COM - Lemak seringkali disalahpahami sebagai musuh utama dalam pola makan sehat, terutama bagi yang…
KANALBERITA.COM - Meta dilaporkan menunda peluncuran kacamata Mixed-Reality, yang saat ini dikenal dengan nama kode…
KANALBERITA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Sabtu (6/12) sore, 914 orang dinyatakan…
KANALBERITA.COM - Pemerintah secara resmi telah menetapkan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun…
KANALBERITA.COM - Raksasa teknologi Google secara resmi telah mempublikasikan laporan tahunan "Year in Search" pada…
This website uses cookies.