Kesantunan Remaja di Media Sosial: Antara Ekspresi Bebas dan Etika Digital

BANDUNG, 23 Oktober 2025 – Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial, Telkom University melakukan penelitian yang menyoroti bagaimana remaja mengekspresikan kesantunan, empati, dan penghormatan melalui bahasa di media sosial, sekaligus bagaimana norma kesantunan bertransformasi di era digital.

Penelitian ini melibatkan remaja sebagai informan dan menemukan bahwa indikator kesantunan kini tidak lagi hanya diukur dari struktur bahasa formal, tetapi juga dari konteks, niat, dan kepekaan sosial. Para remaja menunjukkan kemampuan adaptif dalam switching Bahasa, antara bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing yang mencerminkan kesadaran linguistik serta tanggung jawab sosial yang tinggi.

Dr. Astri Wulandari, menyampaikan, “Kesantunan digital tidak hilang, tetapi bermanifestasi secara adaptif melalui penggunaan frasa, gaya bahasa, dan emoji, sehingga lebih cair.” Penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan caps lock dan emoji menjadi strategi kesantunan baru untuk mengekspresikan emosi, memperkuat keakraban, serta menghindari kesalahpahaman dalam interaksi daring.

Hasil studi ini menunjukkan bahwa remaja mampu menjaga komunikasi santun, mengekspresikan empati, dan bertanggung jawab secara sosial, meskipun menggunakan bahasa yang lebih fleksibel dan kontekstual. Penelitian ini menjadi langkah nyata Telkom University dalam memahami perilaku berbahasa remaja di media sosial dan mendorong komunikasi digital yang inklusif serta adaptif.

Riset ini menegaskan komitmen Telkom University dalam memperkuat etika digital, kesantunan komunikasi, dan karakter unggul generasi muda di Indonesia.