Foto Ilustrasi
KANALBERITA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) merilis data terbaru yang menunjukkan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatera mencapai 316 jiwa hingga Minggu (30/11/2015) siang. Selain itu, upaya pencarian masih terus dilakukan terhadap 289 orang yang dilaporkan hilang di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kepala BNPB, Suharyanto, memaparkan bahwa korban jiwa terbanyak tercatat di Provinsi Sumatera Utara. “Wilayah Sumatera Utara itu yang meninggal 172 orang. Ini masih ada yang hilang 147 orang,” katanya dalam Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana yang disiarkan secara daring pada Minggu (30/11/2015).
Sementara itu, data korban dari Provinsi Aceh melaporkan 54 orang meninggal dunia dan 55 lainnya masih dalam pencarian. Di Sumatera Barat, angka korban meninggal mencapai 90 jiwa, dengan 87 orang masih berstatus hilang setelah bencana menerjang sejumlah wilayah seperti Kota Padang, Padang Pariaman, Solok, Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang.
Suharyanto menambahkan bahwa tim gabungan menghadapi tantangan besar dalam proses evakuasi dan distribusi bantuan. Salah satu kendala utama adalah akses yang terputus akibat longsoran material, terutama di jalur yang menghubungkan Tapanuli ke Sibolga di Sumatera Utara. Jalur tersebut tertutup oleh longsoran sepanjang hampir 50 kilometer dan diperkirakan membutuhkan waktu 3 hingga 4 hari untuk dapat dibuka kembali.
Wilayah di Aceh seperti Aceh Tamiang, Bener Meriah, dan Aceh Tengah juga mengalami masalah aksesibilitas serupa. Suharyanto menyebutkan bahwa fokus utama Satuan Tugas Nasional saat ini adalah penanganan di dua provinsi tersebut. “Yang menjadi PR yang masih harus bersatu padu Satgas Nasional ini memang adalah untuk Sumatera Utara di dua kabupaten kota yang paling menonjol, Tapanuli Tengah dan Sibolga,” jelasnya. “Kemudian Aceh, karena Aceh ini masih banyak yang terputus (aksesnya),” imbuh Suharyanto.
Menanggapi bencana ini, Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan keprihatinan mendalam dan mendoakan para korban serta keluarga yang terdampak. “Tentunya kita berdoa agar mereka senantiasa dilindungi oleh Yang Maha Kuasa, diringankan duka dan penderitaan mereka,” ujar Prabowo dalam sebuah pidato di Jakarta, Jumat (28/11/2015).
Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah telah bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan melalui jalur darat maupun udara. Namun, ia mengakui bahwa kondisi di lapangan sangat menyulitkan proses tersebut. “Tetapi memang kondisinya sangat berat. Banyak yang terputus, cuaca juga masih tidak memungkinkan. Kadang-kadang helikopter dan pesawat kita sulit untuk mendarat,” pungkasnya.
KANALBERITA.COM - Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Khalil al-Hayya, menyatakan bahwa kelompoknya bersedia menyerahkan senjata…
KANALBERITA.COM - Lemak seringkali disalahpahami sebagai musuh utama dalam pola makan sehat, terutama bagi yang…
KANALBERITA.COM - Meta dilaporkan menunda peluncuran kacamata Mixed-Reality, yang saat ini dikenal dengan nama kode…
KANALBERITA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Sabtu (6/12) sore, 914 orang dinyatakan…
KANALBERITA.COM - Pemerintah secara resmi telah menetapkan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun…
KANALBERITA.COM - Raksasa teknologi Google secara resmi telah mempublikasikan laporan tahunan "Year in Search" pada…
This website uses cookies.