Mekkah Diterjang Banjir Bandang, Peringatan Cuaca Ekstrem Meluas di Arab Saudi

KANALBERITA.COM –  Kota suci Mekkah, Arab Saudi, baru-baru ini dikejutkan oleh terjangan banjir bandang dahsyat yang mengubah ruas jalan raya menjadi sungai berarus deras, menyusul cuaca ekstrem dan hujan lebat yang intens dalam beberapa waktu terakhir, mendorong pemerintah setempat mengeluarkan peringatan cuaca luas di seluruh wilayah Kerajaan.

Seperti dilansir CNN, Jumat (14/11/2025)  fenomena alam yang mengejutkan ini terjadi akibat intensitas curah hujan yang sangat tinggi, melampaui kapasitas drainase kota, hingga menyebabkan genangan air dan arus deras yang membahayakan.

Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan dini mengenai kondisi cuaca yang tidak stabil ini, memprediksi hujan lebat akan terus berlanjut di sebagian besar wilayah Kerajaan hingga awal pekan depan. Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan penuh terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem, termasuk badai petir dan banjir bandang yang bisa terjadi secara tiba-tiba.

Otoritas setempat secara tegas meminta masyarakat untuk selalu memantau informasi resmi dari saluran pemerintah, menghindari area lembah yang dikenal rawan banjir, serta ekstra hati-hati saat berkendara, terutama ketika jarak pandang terbatas akibat hujan deras. Khususnya bagi mereka yang tinggal di wilayah pesisir dan pegunungan, anjuran untuk mematuhi panduan keselamatan dari pertahanan sipil menjadi krusial demi mencegah insiden yang tidak diinginkan.

Jangkauan Peringatan

Sistem cuaca ekstrem ini diperkirakan akan memengaruhi area yang sangat luas, mencakup tidak hanya Mekkah, tetapi juga kota-kota besar lainnya seperti Jeddah, Madinah, Tabuk, Al Jouf, Wilayah Perbatasan Utara, Hail, Al Qassim, Riyadh, Provinsi Timur, Al Baha, Asir, hingga Jazan. Intensitas hujan di setiap wilayah memang bervariasi, namun ada kemungkinan beberapa daerah akan mengalami curah hujan sangat lebat yang berpotensi menimbulkan genangan air serius dan gangguan aktivitas sehari-hari.

Menanggapi situasi ini, seluruh instansi terkait telah disiagakan dan berada dalam kondisi siaga penuh untuk merespons keadaan darurat. Pihak berwenang kembali menegaskan pentingnya keselamatan masyarakat di atas segalanya, serta menyerukan agar semua arahan dan imbauan resmi dapat diikuti dengan disiplin untuk meminimalkan risiko bencana.