Hiburan

Musisi Diduga Menipu Rp120 Juta karena Membuat Lagu Menggunakan AI

KANALBERITA.COM –  Polrestabes Semarang sedang gencar memburu seorang individu berinisial FH, warga Jakarta Timur, yang diduga melakukan penipuan pembuatan lagu dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Pelaku kini telah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah diduga menyebabkan kerugian besar bagi korbannya yang juga bergerak di dunia musik.

Kasus ini mencuat ketika korban, seorang rekan musisi, melaporkan FH ke pihak kepolisian. Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, dugaan tindak pidana ini terjadi sekitar Oktober 2024.

Modus operandi pelaku bermula ketika korban memesan sebanyak 60 lagu. Dalam kesepakatan, musik yang akan dibuat seharusnya menggunakan alat kesenian manual, dengan total nilai transaksi mencapai Rp120 juta. Namun, saat pesanan selesai dan diserahkan, hasil yang didapatkan korban jauh dari ekspektasi. Musik yang diterima dianggap amburadul dan tidak sesuai dengan aransemen atau standar yang dijanjikan.

Belakangan terungkap bahwa FH tidak menggunakan metode manual seperti yang disepakati, melainkan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menghasilkan lagu-lagu tersebut. Praktik ini dinilai sebagai tindakan penipuan karena tidak sesuai dengan perjanjian awal, merugikan korban baik dari segi kualitas maupun investasi yang telah dikeluarkan.

Langkah Hukum

Polrestabes Semarang telah mengambil langkah tegas dalam menangani kasus ini. AKBP Andika Dharma Sena menjelaskan bahwa proses hukum telah berjalan cukup lama, bahkan Polrestabes Semarang sempat menghadapi gugatan praperadilan yang kemudian ditolak oleh pengadilan. “Perkara sudah lama. Polrestabes Semarang juga sempat digugat praperadilan, namun ditolak pengadilan,” ujar Andika Dharma Sena di Semarang, Kamis (6/11/2025).

Penyidik telah berupaya mendatangi alamat FH di Jakarta Timur, namun pelaku diketahui telah kabur dan sulit ditemukan. Oleh karena itu, FH kini resmi ditetapkan sebagai DPO. Polrestabes Semarang berkomitmen untuk terus memburu pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat, khususnya di industri kreatif, untuk lebih waspada terhadap modus penipuan yang kini semakin canggih dan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti AI.

 

Tim Redaksi

Recent Posts

Hamas Tegaskan Senjata Akan Diserahkan Jika Pendudukan Israel Berakhir

KANALBERITA.COM -   Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Khalil al-Hayya, menyatakan bahwa kelompoknya bersedia menyerahkan senjata…

1 jam ago

Kenali 7 Sinyal Tubuh Anda Butuh Lebih Banyak Asupan Lemak Sehat

KANALBERITA.COM -  Lemak seringkali disalahpahami sebagai musuh utama dalam pola makan sehat, terutama bagi yang…

2 jam ago

Meta Tunda Peluncuran Kacamata Mixed-Reality Hingga 2027

KANALBERITA.COM -  Meta dilaporkan menunda peluncuran kacamata Mixed-Reality, yang saat ini dikenal dengan nama kode…

2 jam ago

Data BNPB : 914 Jiwa Tewas Akibat Bencana Sumatera, 389 Hilang

KANALBERITA.COM -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Sabtu (6/12) sore, 914 orang dinyatakan…

2 jam ago

Biaya Haji 2026 Resmi Ditetapkan, Simak Rincian Lengkap per Embarkasi

KANALBERITA.COM -  Pemerintah secara resmi telah menetapkan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun…

2 hari ago

Google Ungkap Daftar Pencarian Paling Populer Selama 2025

KANALBERITA.COM  - Raksasa teknologi Google secara resmi telah mempublikasikan laporan tahunan "Year in Search" pada…

2 hari ago

This website uses cookies.