Bisnis

Taro Nyalakan Jiwa Petualang Keluarga Indonesia di Bulan Suci

Bulan Ramadan diyakini umat Islam menjadi bulan yang baik untuk memperbanyak amal dan kebaikan, demi meraih sebanyak-banyaknya pahala Tuhan. Selain itu bulan Ramadan juga menjadi sarana yang tepat untuk mempererat hubungan antar manusia, menanamkan nilai nilai moral dalam keluarga, sekaligus membentuk karakter yang baik kepada anak-anak agar memiliki rasa kepedulian terhadap sesama.

Hal inilah yang dilakukan Taro, makanan ringan legendaris yang telah 40 tahun menginspirasi berbagai generasi di Indonesia, dengan menghadirkan program Taro Hunt Ramadan (THR): Petualangan Berburu Kebaikan. Taro yang diproduksi PT FKS Food Sejahtera, menggelar Taro Rangers Family Adventure dengan mengundang semua kalangan mulai dari anak-anak, para orang tua serta puluhan anak yatim piatu.

Ratusan anak bermain dan belajar sambil bertualang bersama melalui kegiatan experiential learning yang sangat seru di sebuah wahana bermain Youreka, di dalam mal Kuningan City, Jakarta Selatan, hari Sabtu (15/3) lalu. Bagi para orang tua, Taro yang juga menggandeng Parentalk mengadakan seminar dan talkshow mengenai pendidikan dan pengasuhan anak dengan mengangkat tema tentang “5 Dasar Budi Pekerti Berpetualang Bersama Anak.”

Riza Arief Rahman, VP-Head of Marketing FKS Food Sejahtera mengatakan, Taro memahami bahwa peranan orang tua dan keluarga sangat penting dalam pembentukan karakter anak di masa depan. Karena itulah, menurut Riza, Taro bersama Youreka mengajak orang tua Indonesia untuk berpetualang bersama anak-anak mereka dengan menghadirkan Taro Rangers Family Adventaro agar menjadi pengalaman interaktif yang bisa mempererat hubungan orang tua dan anak.

“Dengan gaya parenting yang berpetualang orang tua itu bisa tumbuh bersama anaknya. Tidak hanya anaknya yang tumbuh, tapi orang tuanya juga ikut tumbuh menjadi pribadi yang lebih memahami anaknya dan menjadi orang tua yang lebih baik tentunya,” ujar Riza. Bertepatan dengan bulan Ramadan ini, Taro juga mengajak keluarga Indonesia untuk menanamkan salah satu nilai dasar budi pekerti yang baik kepada anak-anak dan suatu saat akan membantu mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari, yaitu kepedulian (compassion ). Karena itulah puluhan anak-anak yatim turut diundang untuk ikut merasakan kegembiraan sekaligus bermain sambil belajar dan berpetualang di wahana bermain Youreka.

Michael Ruly, Founder Youreka Kids Farm mengungkapkan, arena bermain Youreka memang memberi ruang interaktif bagi anak dan keluarga untuk bereksplorasi, bereksperimen dan belajar hal-hal baru dengan cara yang menyenangkan. Melalui tempat bermain yang seru dan penuh petualangan, Youreka menekankan pada pentingnya aspek pembelajaran dan nilai kehidupan.

“Di sini kita memang pendekatannya lebih ke arah permainan yang sensorik dan motorik. Ternyata perkembangan sensorik dan motorik itu pada ujungnya saat anak-anak sudah besar akan membentuk karakter mereka. Harapannya, semangat petualangan yang tercipta di sini dapat terus berkembang dan menjadi bekal positif bagi anak-anak sampai di luar bulan Ramadan,” tambah Michael.

Damar Wahyu Wijayanti, Certified Positive Discipline Parent Educator yang menjadi pembicara dalam seminar parenting pada acara tersebut memaparkan, kegiatan anak-anak yang dibungkus dalam bentuk yang menyenangkan seperti adventure sangat bermanfaat dan bisa diserap dengan mudah oleh anak-anak. Karena dari segi perkembangan anak, tambah Damar, otak anak-anak sangat bisa menyerap sesuatu yang baru jika mereka dalam kondisi yang senang (happy).

“Jadi kalau misalnya tegang, merasa tidak aman atau merasa terancam, seperti misalnya diberi pelajaran tapi terlalu serius, hasilnya tidak akan sebagus kalau anak belajar dalam situasi yang relaks dan menyenangkan. Contohnya adalah belajar tentang sesuatu lewat permainan. Jadi itulah mengapa di dunia parenting dan pendidikan anak ada istilah bahwa pekerjaan anak adalah bermain,” ujarnya.

Damar juga memaparkan tentang pentingnya menumbuhkan nilai-nilai dasar budi pekerti bagi anak-anak terutama saat bulan Ramadan seperti; kepedulian (compassion), dapat diandalkan (integrity), keberanian (courage), ketangguhan (resilience) dan kreatifitas (creativity). Menurutnya, nilai-nilai dasar itu tidak hanya untuk membentuk kebiasaan baik bagi anak, namun juga akan menjadi bekal keterampilan jangka panjang dalam menghadapi kehidupan di masa depan. (*)

Dulhadi Doank

Recent Posts

Hamas Tegaskan Senjata Akan Diserahkan Jika Pendudukan Israel Berakhir

KANALBERITA.COM -   Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Khalil al-Hayya, menyatakan bahwa kelompoknya bersedia menyerahkan senjata…

8 jam ago

Kenali 7 Sinyal Tubuh Anda Butuh Lebih Banyak Asupan Lemak Sehat

KANALBERITA.COM -  Lemak seringkali disalahpahami sebagai musuh utama dalam pola makan sehat, terutama bagi yang…

9 jam ago

Meta Tunda Peluncuran Kacamata Mixed-Reality Hingga 2027

KANALBERITA.COM -  Meta dilaporkan menunda peluncuran kacamata Mixed-Reality, yang saat ini dikenal dengan nama kode…

9 jam ago

Data BNPB : 914 Jiwa Tewas Akibat Bencana Sumatera, 389 Hilang

KANALBERITA.COM -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Sabtu (6/12) sore, 914 orang dinyatakan…

9 jam ago

Biaya Haji 2026 Resmi Ditetapkan, Simak Rincian Lengkap per Embarkasi

KANALBERITA.COM -  Pemerintah secara resmi telah menetapkan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun…

2 hari ago

Google Ungkap Daftar Pencarian Paling Populer Selama 2025

KANALBERITA.COM  - Raksasa teknologi Google secara resmi telah mempublikasikan laporan tahunan "Year in Search" pada…

2 hari ago

This website uses cookies.