Categories: HeadlineInternasional

Topan Kalmaegi Singkap Misteri Bangkai Kapal Abad ke-14 di Vietnam

KANALBERITA.COM – Topan Kalmaegi pada Sabtu (8/11/2025) lalu secara tak terduga menyingkap sebuah bangkai kapal kuno di Pantai Tan Thanh, Vietnam, memicu desakan dari para ahli untuk segera melakukan penggalian demi mengungkap misteri dan melestarikan artefak maritim abad ke-14 tersebut. Bangkai kapal sepanjang 17 meter dan lebar 5 meter ini, yang sempat kembali tertimbun pasir pantai pada Rabu (12/11/2025), diperkirakan berasal dari era kejayaan pelabuhan perdagangan Hoi An antara abad ke-14 hingga ke-16.

Penemuan kapal ini bukan sekadar tumpukan kayu lapuk, melainkan sebuah jendela ke masa lalu yang gemilang, khususnya periode antara abad ke-14 dan ke-16. Pada era tersebut, kota Hoi An yang tidak jauh dari lokasi penemuan, dikenal luas sebagai salah satu pusat pelabuhan perdagangan tersibuk di Asia Tenggara. Kapal ini, dengan panjang sekitar 17 meter dan lebar 5 meter, menunjukkan karakteristik khas teknik pembuatan kapal Tiongkok dan Asia Tenggara, mengindikasikan perannya sebagai wahana vital dalam pertukaran komoditas dan budaya di kawasan maritim yang dinamis. Para arkeolog berharap, penggalian lebih lanjut akan menyediakan informasi berharga mengenai jenis barang yang diangkut, rute perdagangan yang dilewati, serta teknologi maritim pada masa itu, memperkaya pemahaman kita tentang sejarah ekonomi dan sosial di Asia Tenggara.

Balapan dengan Waktu: Konservasi Artefak yang Terancam

Kondisi cuaca ekstrem yang membawa bangkai kapal ini ke permukaan juga menjadi ancaman tersendiri bagi kelestariannya. Setelah terpapar erosi akibat Topan Kalmaegi, sebagian besar struktur kapal kembali tertelan pasir pantai hanya beberapa hari kemudian pada Rabu (12/11). Fenomena ini menekankan urgensi bagi tim konservasi untuk segera bertindak. Para ahli kini tengah merancang rencana penggalian yang cermat dan cepat guna meminimalisir kerusakan lebih lanjut. Proses ini tidak hanya melibatkan pengangkatan fisik artefak, tetapi juga upaya pelestarian di laboratorium untuk mencegah degradasi material akibat perubahan lingkungan. Keberhasilan proyek ini akan memastikan bahwa warisan bahari yang tak ternilai ini dapat dipelajari dan diabadikan untuk generasi mendatang.

TAGS:

Tim Redaksi

Recent Posts

Hamas Tegaskan Senjata Akan Diserahkan Jika Pendudukan Israel Berakhir

KANALBERITA.COM -   Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Khalil al-Hayya, menyatakan bahwa kelompoknya bersedia menyerahkan senjata…

4 jam ago

Kenali 7 Sinyal Tubuh Anda Butuh Lebih Banyak Asupan Lemak Sehat

KANALBERITA.COM -  Lemak seringkali disalahpahami sebagai musuh utama dalam pola makan sehat, terutama bagi yang…

5 jam ago

Meta Tunda Peluncuran Kacamata Mixed-Reality Hingga 2027

KANALBERITA.COM -  Meta dilaporkan menunda peluncuran kacamata Mixed-Reality, yang saat ini dikenal dengan nama kode…

5 jam ago

Data BNPB : 914 Jiwa Tewas Akibat Bencana Sumatera, 389 Hilang

KANALBERITA.COM -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Sabtu (6/12) sore, 914 orang dinyatakan…

5 jam ago

Biaya Haji 2026 Resmi Ditetapkan, Simak Rincian Lengkap per Embarkasi

KANALBERITA.COM -  Pemerintah secara resmi telah menetapkan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun…

2 hari ago

Google Ungkap Daftar Pencarian Paling Populer Selama 2025

KANALBERITA.COM  - Raksasa teknologi Google secara resmi telah mempublikasikan laporan tahunan "Year in Search" pada…

2 hari ago

This website uses cookies.