KANALBERITA.COM – Peluang Indonesia memiliki mobil nasional kian terbuka lebar setelah Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengisyaratkan bahwa rencana produksi mobil karya anak bangsa, yang berpotensi melibatkan Maung Pindad, akan diusulkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Wacana mengenai mobil nasional ini semakin mengemuka setelah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkannya untuk masuk dalam daftar PSN, dengan tujuan utama untuk mempercepat realisasi proyek ambisius tersebut. Menyikapi hal ini, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memberikan sinyal positif mengenai kemungkinan status prioritas tersebut. “Ya nanti kita lihat, rasa-rasanya masuk PSN,” ujar Prasetyo Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan, seperti dilansir CNBC Indonesia, Minggu (26/10/2025)
Prasetyo lebih lanjut menjelaskan bahwa pihaknya akan segera mengadakan pertemuan koordinasi dengan berbagai kementerian terkait guna membahas detail rencana besar ini. “Mohon doanya saja. Kita tetapkan dulu, cita-cita dan target bahwa kita harus bisa dan mampu memproduksi mobil buatan anak bangsa sendiri,” imbuhnya.
Visi Presiden dan Potensi Maung Pindad
Ambisi memiliki mobil nasional juga telah ditekankan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (20/10/2025), Presiden Prabowo mengungkapkan target agar Indonesia memiliki mobil buatan sendiri dalam waktu tiga tahun ke depan. “Belum menjadi prestasi tapi sudah mulai kita rintis, kita akan punya mobil buatan Indonesia dalam tiga tahun yang akan datang,” ungkap Presiden Prabowo.
Untuk mendukung program tersebut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran dan menyiapkan lahan yang diperlukan untuk pembangunan pabrik. “Sekarang tim sedang bekerja,” tambahnya, menunjukkan bahwa persiapan sudah dalam tahap serius. Ketika ditanya apakah Maung, kendaraan taktis produksi PT Pindad (Persero), akan menjadi bagian dari proyek mobil nasional ini, Prasetyo Hadi merespons dengan singkat namun penuh makna, “Maung itu masuk proyek itu? Terima kasih,” tanpa memberikan detail lebih lanjut, namun menyiratkan peluang besar.










