Regional

BPBD : Tasikmalaya Diterjang 13 Bencana Sepanjang Oktober

×

BPBD : Tasikmalaya Diterjang 13 Bencana Sepanjang Oktober

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

KANALBERITA.COM –  Sebanyak 13 insiden bencana melanda berbagai wilayah di Kabupaten Tasikmalaya sepanjang Oktober 2025, memicu peringatan serius dari BPBD terkait ancaman hidrometeorologi yang meningkat memasuki musim hujan.

Data terbaru yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya pada 4 November 2025 mengungkapkan frekuensi bencana yang masih tinggi. Dari belasan kejadian tersebut, angin kencang mendominasi dengan 7 insiden, disusul tanah longsor sebanyak 4 kali, serta masing-masing satu kejadian banjir dan banjir bandang. Beruntungnya, tidak ada laporan mengenai gempa bumi, tsunami, erupsi gunung api, kekeringan, maupun gelombang tinggi selama periode tersebut.

Dampak Kerusakan dan Imbauan Kewaspadaan

Rangkaian bencana ini menimbulkan dampak yang bervariasi. Tercatat 19 unit rumah warga mengalami kerusakan, meliputi:

  • 3 rumah rusak berat
  • 5 rumah rusak sedang
  • 4 rumah rusak ringan
  • 1 rumah dalam kondisi terancam

Selain kerugian material pada hunian, infrastruktur publik juga turut menjadi sasaran. Sebanyak 4 titik jaringan jalan, 4 jaringan irigasi, 2 jaringan listrik, dan 2 jaringan telekomunikasi mengalami kerusakan, yang tentunya mengganggu aktivitas harian masyarakat, khususnya di area pedesaan dan dataran tinggi.

Meskipun tidak ada korban jiwa ataupun warga yang harus mengungsi, dua orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat insiden ini. BPBD Kabupaten Tasikmalaya menekankan bahwa meskipun korban jiwa nihil, potensi ancaman lanjutan tetap perlu diwaspadai serius.

Langkah Antisipasi dan Pelaporan Dini

Menanggapi kondisi ini, BPBD Kabupaten Tasikmalaya mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Wilayah dengan karakteristik tebing, lereng curam, tepi sungai, serta kawasan permukiman padat penduduk disebut memiliki risiko lebih tinggi terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, terutama saat musim penghujan tiba. Hujan deras berpotensi memicu tanah longsor dan pohon tumbang, sementara angin kencang kerap melanda wilayah selatan dan timur Kabupaten Tasikmalaya.

Lembaga penanggulangan bencana tersebut juga menyatakan bahwa data yang ada bersifat dinamis dan dapat berubah seiring masuknya laporan susulan dari tingkat desa atau kecamatan. BPBD telah menyiapkan langkah penanganan cepat melalui koordinasi lintas sektor, melibatkan pemerintah desa hingga para relawan di lapangan.

Masyarakat diminta untuk tidak ragu melaporkan segera apabila menemukan tanda-tanda ancaman bencana, seperti retakan tanah, pohon yang mulai condong, atau peningkatan debit air sungai secara tiba-tiba. Pelaporan dini dianggap sebagai kunci utama untuk meminimalkan potensi kerugian dan korban.

 

Example 300x600