KANALBERITA.COM– Korban banjir bandang di Sumatera akan menerima bantuan sebesar Rp15 ribu per hari untuk membeli lauk pauk. Bantuan ini akan disalurkan selama tiga bulan kepada setiap individu yang terdampak bencana.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, dalam rapat koordinasi Satuan Tugas Pemulihan Pasca Bencana Sumatera bersama Pimpinan DPR RI di Aceh. Gus Ipul merinci bahwa bantuan per orang per bulan adalah Rp450.000, yang jika dikalikan tiga bulan totalnya mencapai Rp1.350.000 per orang. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan pangan harian para korban.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menjelaskan lebih lanjut mengenai skema bantuan jaminan hidup bagi korban bencana. “Untuk memberikan dukungan 3 bulan pertama saat berada di huntara (hunian sementara) atau di hunian tetap, kita memberikan bantuan Rp450.000 per orang per bulan selama 3 bulan,” ungkapnya.
Ini berarti setiap korban akan menerima total Rp1.350.000 untuk memenuhi kebutuhan lauk pauk selama periode tersebut. Jika dihitung per hari, angka tersebut setara dengan Rp15.000.
Gus Ipul memberikan ilustrasi jika satu keluarga terdiri dari empat orang, maka kebutuhan lauk pauk bulanan bisa mencapai Rp1,8 juta.
“Kalau mengandaikan satu keluarga misalnya empat orang, berarti satu bulannya untuk membeli lauk-pauk, ini hanya untuk membeli lauk-pauk, sebesar Rp1,8 juta kali 3 bulan. Ditambah dengan tadi Rp8 juta, nilainya sekitar Rp13,4 juta per 3 bulan,” tambahnya, merujuk pada bantuan lain yang mungkin juga diterima keluarga terdampak.
Kementerian Sosial terus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, Bappenas, dan kementerian terkait lainnya untuk memastikan kelancaran penyaluran bantuan ini. Sebelumnya, bantuan jaminan hidup untuk korban bencana memang sebesar Rp10 ribu per hari, namun nominal ini kini mengalami penyesuaian.
“Nah, tadi kami lapor kepada Pak Menko (Menko PMK Pratikno) apakah indeks Rp10.000 ini masih memenuhi standar hari ini atau perlu ditingkatkan. Tentu nanti kami mohon arahan lebih lanjut,” ujar Gus Ipul mengenai kemungkinan peningkatan nominal bantuan.














