HeadlineInternasional

Al-Qassam Desak Bantuan untuk Evakuasi Jenazah Sandera Israel yang Tersisa

×

Al-Qassam Desak Bantuan untuk Evakuasi Jenazah Sandera Israel yang Tersisa

Sebarkan artikel ini
perjuangan palestina
Ilustrasi perjuangan Palestina

KANALBERITA.COM –  Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok perjuangan Palestina Hamas, baru-baru ini menyerukan kebutuhan mendesak akan penambahan personel dan peralatan teknis untuk menyelesaikan evakuasi jenazah sandera Israel yang masih berada di Jalur Gaza, sebuah proses yang mereka sebut sangat sulit di tengah kondisi lapangan. Seruan ini muncul setelah serangkaian pertukaran tahanan dan upaya pemulangan jenazah sebagai bagian dari kesepakatan sebelumnya.

Brigade Al-Qassam secara terbuka menyampaikan tantangan besar yang mereka hadapi dalam operasi evakuasi jenazah sandera Israel di Jalur Gaza. Mereka menekankan bahwa meskipun komitmen untuk mematuhi kesepakatan telah dipenuhi, kondisi di lapangan sangat menyulitkan. “Proses evakuasi jenazah pada periode sebelumnya dilakukan dalam kondisi yang sangat sulit. Meski demikian, kami telah memenuhi seluruh kewajiban sesuai kesepakatan,” demikian bunyi pernyataan dari sayap militer Hamas tersebut.

Lebih lanjut, mereka menegaskan kebutuhan mendesak, “Kami menegaskan bahwa pemulihan jenazah yang tersisa memerlukan tambahan brigade dan peralatan teknis.” Permintaan ini mengindikasikan tingkat kompleksitas dan bahaya yang melekat pada misi kemanusiaan ini, menuntut lebih banyak sumber daya untuk dapat diselesaikan dengan aman dan efektif, terutama di wilayah yang padat penduduk dan sering dilanda konflik.

Latar Belakang Kesepakatan

Seruan Al-Qassam ini merupakan bagian dari tindak lanjut kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang telah terjadi. Sebelumnya, sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Hamas telah membebaskan 20 sandera Israel yang masih hidup, mereka adalah individu-individu yang ditahan di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023. Sebagai balasan, pemerintah Israel telah membebaskan 250 tahanan Palestina serta 1.718 warga Gaza yang sebelumnya ditahan.

Selain pertukaran individu yang hidup, proses penyerahan jenazah sandera yang meninggal dalam tahanan juga sedang berlangsung. Hingga saat ini, Hamas telah berhasil menyerahkan 23 jenazah sandera kepada pihak Israel. Namun, menurut data yang dirilis oleh otoritas Israel, masih ada lima jenazah sandera yang belum ditemukan dan diyakini keberadaannya masih di dalam wilayah Jalur Gaza.

Upaya pemulangan lima jenazah terakhir ini menjadi krusial untuk memberikan kejelasan dan penutupan bagi keluarga yang terus menunggu, sembari menyoroti kondisi yang tetap menantang di lapangan. (Antaranews/OANA)

Example 300x600
Khutbah Jumat
Headline

Oleh: KH.Drs.Abdurahman Rasna,MA* *penulis adalah pegiat da’wah dan anggota Komisi Dakwah MUI Pusat serta pengasuh pesantren di Banten   Khutbah Pertama:   الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ…