JAKARTA, KANALBERITA.COM – Tim Disaster Network memanfaatkan kebijakan tarif khusus Rp.1 layanan Transjakarta untuk melaksanakan program disensitisasi sistematis. Program ini ditujukan bagi warga dampingan Disaster Network yang mengalami ketidaknyamanan psikologis pasca kericuhan di Jakarta. Fokusnya adalah membantu warga yang masih enggan keluar rumah dan takut menggunakan transportasi umum.
Ketidaknyamanan psikologis tersebut disebabkan insiden kekerasan yang mereka saksikan secara langsung atau melalui media. Tujuan jangka pendeknya adalah mengurangi rasa tidak nyaman, sementara tujuan jangka panjangnya adalah mempersiapkan untuk dapat kembali beraktivitas normal, termasuk bekerja dan menggunakan transportasi umum.
“Kerusuhan dapat memicu ketidaknyamanan psikologis untuk berada di ruang publik, bahkan untuk sekadar keluar rumah. Hal ini tentu sangat mengganggu produktivitas dan kualitas hidup. Momen dimana transportasi umum nyaman, aman, dan kebijakan tarif Transjakarta ini kami anggap sebagai kesempatan untuk melakukan intervensi secara bertahap,” jelas Listyo Yuwanto, Psikolog dari Disaster Network dan juga dosen Fakultas Psikologi Universitas Surabaya yang menginisiasi program ini.
Rute yang dipilih untuk sesi adalah rute yang tidak terlalu jauh dari area tempat tinggal peserta, yaitu dari area Kuningan hingga Petukangan Utara, yang ditempuh secara pulang-pergi. Pemilihan rute familiar ini dilakukan seiring suasana Jakarta yang mulai kondusif, bertujuan menciptakan rasa aman dan mengurangi faktor pemicu kecemasan psikologis secara bertahap. (*)
