HeadlineInternasional

Hamas Desak Israel Bertanggung Jawab Penuh Atas Rekonstruksi Gaza Pasca-Konflik

12
×

Hamas Desak Israel Bertanggung Jawab Penuh Atas Rekonstruksi Gaza Pasca-Konflik

Sebarkan artikel ini
perjuangan palestina
Ilustrasi perjuangan Palestina

KANALBERITA.COM – Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, baru-baru ini menyatakan keyakinannya bahwa Israel harus menanggung seluruh biaya rekonstruksi Jalur Gaza, mengingat tanggung jawab utama pendudukan atas kerusakan parah yang terjadi. Pernyataan tegas ini muncul di tengah upaya konsolidasi visi nasional Palestina dan pembahasan gencatan senjata yang berlangsung di Kairo, Mesir.

Menurut Mousa Abu Marzouk, salah satu anggota biro politik Hamas, beban finansial untuk membangun kembali Jalur Gaza sepenuhnya berada di pundak Israel. “Kami yakin bahwa pendudukanlah (Israel) yang bertanggung jawab utama atas kehancuran Jalur Gaza, sehingga mereka harus menanggung biaya rekonstruksi,” ungkap Abu Marzouk kepada RIA Novosti dalam sebuah laporan.

Pernyataan ini menggarisbawahi posisi Hamas yang melihat Israel sebagai entitas yang bertanggung jawab atas kehancuran infrastruktur dan permukiman di wilayah tersebut. Kerusakan yang meluas akibat konflik berkepanjangan telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang mendalam, sehingga kebutuhan akan rekonstruksi menjadi sangat mendesak. Desakan ini menjadi bagian dari tuntutan yang lebih luas terkait dengan penyelesaian konflik dan keadilan bagi rakyat Palestina.

Bangun Visi Nasional dan Diplomasi di Kairo

Selain fokus pada isu rekonstruksi, Abu Marzouk juga menegaskan komitmen Hamas untuk bekerja sama dengan semua faksi Palestina dalam merumuskan visi nasional yang bersatu. “Hamas memiliki pemahaman menyeluruh mengenai tahap berikutnya, tidak hanya di Jalur Gaza, tetapi juga di Tepi Barat. Kami akan bekerja dengan semua faksi Palestina untuk mengembangkan visi nasional yang bersatu berdasarkan hak-hak rakyat kami dan konsensus internal,” jelasnya.

Upaya diplomatik untuk mencapai stabilitas di Gaza terus bergulir. Delegasi Hamas sendiri tiba di ibu kota Mesir, Kairo, pada Minggu (19/10), untuk membahas implementasi kesepakatan gencatan senjata. Pertemuan ini melibatkan mediator, faksi-faksi Palestina lainnya, dan berbagai kekuatan politik dari Palestina.

Kairo juga akan menjadi tuan rumah konferensi penting mengenai rekonstruksi Jalur Gaza pada bulan November, sebagaimana diumumkan oleh Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi pada pertengahan Oktober lalu. Konferensi ini diharapkan dapat menghasilkan komitmen internasional yang kuat untuk mendukung upaya pemulihan di Gaza, sambil terus menyoroti perlunya solusi jangka panjang yang berkelanjutan.

 

Example 300x600