HeadlineTeknologi

Kenali Ciri Khas Pelaku Penipuan Digital dan Strategi Ampuh Melindungi Diri

×

Kenali Ciri Khas Pelaku Penipuan Digital dan Strategi Ampuh Melindungi Diri

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi penipuan digital

KANALBERITA.COM –  Pakar keamanan siber  baru-baru ini menyerukan kewaspadaan tinggi di tengah melonjaknya kasus penipuan digital yang menyasar masyarakat dengan berbagai modus operandi. Untuk melindungi diri, penting bagi setiap pengguna digital untuk memahami ciri-ciri khas pelaku dan menerapkan langkah pencegahan yang efektif.

Meningkatnya transaksi daring di Indonesia turut diiringi dengan peningkatan risiko kejahatan siber. Fenomena ini mendorong pakar cyber nasional, Sudhista Febriawan Wira Pratama, untuk mengingatkan publik agar lebih mawas diri terhadap berbagai bentuk penipuan yang kian canggih.

Sudhista menjelaskan bahwa pola umum yang digunakan oleh para penipu digital memiliki ciri khas yang bisa dikenali. “Ciri umum pelaku penipuan digital dapat dikenali dari sikap tergesa-gesa, menjanjikan hadiah, atau meminta data sensitif seperti PIN dan kode OTP,” ungkap pakar dari GHO Cyber Security and Fraud Management Finnet Indonesia ini.

Ia menambahkan bahwa seringkali, modus penipuan tidak berasal dari kelemahan sistem keamanan infrastruktur keuangan, melainkan melalui manipulasi sosial atau social engineering yang menargetkan langsung pengguna. Modus ini memanfaatkan kelengahan atau ketidaktahuan korban untuk membujuk mereka menyerahkan data penting.

Kesadaran Pengguna dan Teknologi Perlindungan

Meskipun penyedia layanan keuangan seperti Finnet telah membangun sistem keamanan berlapis, mencakup deteksi penipuan (fraud detection), perlindungan data, dan pemantauan transaksi secara waktu nyata (real-time monitoring), benteng terakhir pertahanan tetap ada di tangan pengguna.

“Banyak kasus terjadi karena korban tertipu memberikan OTP, PIN, atau data pribadi kepada pelaku. Sistem kami bisa mendeteksi anomali transaksi, tapi tidak bisa mencegah jika pengguna sendiri menyerahkan datanya,” jelas Sudhista.

Oleh karena itu, kolaborasi antara teknologi yang kuat dan kesadaran pengguna yang tinggi menjadi krusial. Untuk mengantisipasi ancaman ini, Sudhista membagikan beberapa tips keamanan praktis:

  • Jangan pernah mengklik tautan atau membuka pesan yang mencurigakan.
  • Hindari membagikan kode OTP, PIN, atau data pribadi lainnya kepada siapapun, baik melalui telepon maupun pesan.
  • Unduh aplikasi hanya dari toko resmi seperti Play Store atau App Store.
  • Selalu verifikasi sumber komunikasi atau informasi yang Anda terima.
  • Segera tutup panggilan telepon yang terasa mencurigakan atau meminta informasi pribadi.
  • Laporkan pesan atau panggilan mencurigakan sebagai spam.

Sudhista menekankan bahwa keamanan digital adalah tanggung jawab bersama. “Mari menjadi generasi yang tidak hanya melek digital, tetapi juga tahan tipu digital. Keamanan adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya, menyerukan pentingnya literasi keamanan digital bagi seluruh lapisan masyarakat.

 

Example 300x600
UMR
Bisnis

BANDUNG, Kanal Berita – – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2026 melalui Surat Keputusan Gubernur Nomor : 561.7/Kep.862-Kesra/2025 tanda…