Headline

Merespons Aksi ‘Indonesia Gelap’, FUUI Ingatkan Pemerintah Evaluasi Kebijakan

BANDUNG, Kanal Berita – Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) angkat bicara menanggapi gelombang demonstrasi “Indonesia Gelap” yang digelar ribuan mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil di berbagai daerah pada Jumat (21/2/2025). Ketua Umum FUUI, KH Athian Ali M.Dai, menilai aksi tersebut merupakan cerminan dari keprihatinan mendalam masyarakat terhadap kondisi bangsa yang kian memburuk di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

 

Dalam pandangan KH Athian, situasi “gelap” yang dimaksud mencakup berbagai aspek kehidupan berbangsa, mulai dari politik, hukum, ekonomi, hingga pendidikan. Mengutip Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 18, ulama senior ini menganalogikan sikap pemerintah saat ini dengan firman Allah SWT : “Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar).”

 

“Rasanya sangat relevan apa yang difirmankan Allah tersebut dengan kondisi dan situasi saat ini. Pemerintah saat ini kesannya seperti ” tuli ”  tidak mau mendengar keluhan dan kritikan rakyatnya. “Bisu ” dalam menyuarakan berbagai fakta  keterpurukan yang ada. ” Buta” terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi rakyat,  terutama dalam  mencari dan menentukan solusinya ” tegas KH Athian di Bandung, akhir pekan ini.

 

Ketua Umum FUUI ini mengangkat fenomena viral #kaburajadulu sebagai contoh nyata ketidakpekaan pemerintah. Tagar tersebut mencerminkan keinginan generasi muda Indonesia, terutama kaum milenial dan Gen-Z, untuk mencari pekerjaan di luar negeri akibat sulitnya mendapatkan lapangan kerja yang layak di dalam negeri.

 

Alih-alih memberikan solusi konkret seperti penciptaan lapangan kerja dengan upah yang memadai, pemerintah melalui para menterinya justru memberikan respons yang dinilai kontraproduktif.

K.H. Athian Ali M Da”i, Lc., M.A. selaku Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) ( foto: dok.pribadi)

“Ini malah tidak, pemerintah lewat para Menteri dan pejabatnya  merespon mereka yang memilih kerja di luar negeri  sebagai WNI yang tidak nasionalis. Ada pejabat yang malah menghimbau kepada mereka yang memilih kerja di luar negeri untuk tidak kembali lagi ke Indonesia,” ungkapnya.

 

Pejabat lainnya menyatakan bahwa yang gelap itu orang yang ingin kerja di luar negeri bukan Indonesia. Pejabat yang satu ini tentu saja tidak hidup dalam kegelapan karena hartanya berlimpah, gajinya ratusan kali UMR, punya asisten yang melayani dari bangun tidur sampai tidur lagi. Coba turun ke bawah dan lihat rakyatnya,” tegasnya.

 

Dalam perspektif Islam, KH Athian menjelaskan bahwa aksi demonstrasi sebagai bentuk tuntutan dan peringatan merupakan implementasi dari ajaran Islam, dimana dalam QS  Al ‘Ashr,  Allah SWT mengancam kehidupan bermasyarakat dan bernegara pasti akan ” lafii khusrin ” ( rugi / terpuruk ) manakala tidak terwujud suasana saling nasihat menasihati ,saling ingat mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.

 

Sebagai solusinya, FUUI menyerukan agar pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan-kebijakan yang dinilai merugikan dan menyengsarakan rakyat, demi mewujudkan amanat UUD 1945, yaitu mensejahterakan rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

 

FUUI berharap demonstrasi “Indonesia Gelap” dapat menjadi momentum bagi pemerintah untuk introspeksi dan kembali ke jalur yang benar dalam melayani kepentingan rakyat.  Kritik dan protes yang disampaikan, hendaknya dipahami pemerintah sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap masa depan bangsa, bukan sekadar oposisi tanpa solusi. [ ]

Iman Djojonegoro

Recent Posts

Hamas Tegaskan Senjata Akan Diserahkan Jika Pendudukan Israel Berakhir

KANALBERITA.COM -   Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Khalil al-Hayya, menyatakan bahwa kelompoknya bersedia menyerahkan senjata…

15 jam ago

Kenali 7 Sinyal Tubuh Anda Butuh Lebih Banyak Asupan Lemak Sehat

KANALBERITA.COM -  Lemak seringkali disalahpahami sebagai musuh utama dalam pola makan sehat, terutama bagi yang…

16 jam ago

Meta Tunda Peluncuran Kacamata Mixed-Reality Hingga 2027

KANALBERITA.COM -  Meta dilaporkan menunda peluncuran kacamata Mixed-Reality, yang saat ini dikenal dengan nama kode…

16 jam ago

Data BNPB : 914 Jiwa Tewas Akibat Bencana Sumatera, 389 Hilang

KANALBERITA.COM -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Sabtu (6/12) sore, 914 orang dinyatakan…

16 jam ago

Biaya Haji 2026 Resmi Ditetapkan, Simak Rincian Lengkap per Embarkasi

KANALBERITA.COM -  Pemerintah secara resmi telah menetapkan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun…

2 hari ago

Google Ungkap Daftar Pencarian Paling Populer Selama 2025

KANALBERITA.COM  - Raksasa teknologi Google secara resmi telah mempublikasikan laporan tahunan "Year in Search" pada…

2 hari ago

This website uses cookies.