BisnisHeadline

QRIS Indonesia Siap Ramaikan Pasar Pembayaran Korea Selatan

13
×

QRIS Indonesia Siap Ramaikan Pasar Pembayaran Korea Selatan

Sebarkan artikel ini

KANALBERITA.COM –  Bank Indonesia (BI) mengumumkan langkah strategis untuk memperluas jangkauan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ke Korea Selatan, menyusul kesuksesan implementasinya di Jepang dan negara-negara ASEAN. Inisiatif ini menandai upaya BI dalam menggalakkan konektivitas pembayaran lintas negara serta memperkuat inovasi ekosistem keuangan digital nasional.

 

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menginisiasi uji coba terbatas atau sandbox untuk QRIS antarnegara di Korea Selatan. Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Oktober 2025 di Jakarta, Rabu (22/10), yang menegaskan komitmen BI terhadap transformasi keuangan digital.

Perry Warjiyo menyatakan, “Peningkatan inovasi dan perluasan akseptasi digital kami lakukan melalui Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia yang bersinergi dengan Indonesia Fintech Summit dan Expo 2025, termasuk launching QRIS Tap In/Tap Out serta inisiasi sandboxing QRIS Antarnegara Indonesia–Korea Selatan.” Langkah ini diharapkan menjadi pendorong utama dalam memperkuat infrastruktur pembayaran berbasis teknologi dan memfasilitasi transaksi bagi turis maupun pelaku bisnis antara kedua negara.

Selain ekspansi QRIS, BI juga aktif memperkuat fondasi literasi dan kapasitas digital masyarakat melalui berbagai program unggulan. Inisiatif seperti Sinergi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (KATALIS P2DD), BI–OJK Hackathon 2025, dan QRIS Jelajah Budaya Indonesia dirancang untuk mendorong adopsi pembayaran digital yang lebih luas dan mewujudkan inklusi keuangan di seluruh lapisan masyarakat.

Moneter Pro-Pasar dan Inovasi Digital

Di samping inovasi sistem pembayaran, Bank Indonesia juga menerapkan strategi moneter yang pro-pasar. Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat transmisi penurunan suku bunga dan menambah likuiditas perbankan, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Strategi tersebut mencakup:

  • Pengelolaan suku bunga instrumen moneter dan swap valas agar selaras dengan ekspansi likuiditas.
  • Penurunan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder secara terukur.
  • Perluasan underlying repo dengan surat berharga berkualitas tinggi untuk mendukung program kesejahteraan masyarakat.
  • Penerbitan BI Floating Rate Note (BI-FRN) dan pengembangan Overnight Index Swap (OIS) berjangka menengah.
  • Perluasan kepemilikan Sukuk Bank Indonesia (SukBI) bagi bank, nonbank, termasuk investor asing.

Perry Warjiyo menegaskan bahwa BI bertekad untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas moneter dan gelombang inovasi digital. “Transformasi keuangan digital harus berjalan beriringan dengan kebijakan moneter yang pro-pasar agar ekonomi nasional tetap tangguh dan inklusif,” pungkasnya.

 

Example 300x600