KANALBERITA.COM– Yamaha Indonesia merespons pertanyaan mengenai kemungkinan hadirnya skuter listrik Aerox-e di pasar domestik setelah model tersebut resmi diluncurkan di India. Keputusan untuk membawa kendaraan listrik ini ke Indonesia masih memerlukan kajian mendalam.
Manager Public Relations, YRA & Community Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rifki Maulana, menyatakan bahwa Aerox EV dirancang khusus untuk pasar India. Ia menjelaskan bahwa desainnya pun berbeda dengan Aerox yang beredar di Indonesia, mengadopsi model generasi sebelumnya.
Kajian Mendalam untuk Pasar Indonesia
“Aerox EV memang difokuskan untuk India ya. Karena bisa dilihat dari desainnya kan berbeda dengan (Aerox) yang dijual di sini, modelnya pakai model yang (generasi) kemarin,” ujar Rifki.
Yamaha Indonesia mengindikasikan bahwa mereka belum memiliki rencana konkret untuk segera menghadirkan Aerox EV ke pasar Tanah Air.
“Memang si Aerox EV ini difokuskan untuk diproduksi dan dijual di India. Sejauh ini belum (ada rencana jual Aerox EV di Indonesia),” tambah Rifki.
Sementara itu, Yamaha Aerox-e yang telah meluncur di India menawarkan tampilan yang serupa dengan versi bensinnya, mempertahankan konsep X-center yang agresif dan sporty. Perbedaan utama terletak pada sektor penggerak, di mana motor listrik ini mengaplikasikan aksen biru muda khas kendaraan listrik dan emblem ‘e’ pada bodi.
Untuk spesifikasinya, Aerox-e dibekali motor listrik berkekuatan 9,4 kW dengan torsi 48 Nm. Sumber dayanya berasal dari baterai lithium-ion 3 kWh ganda yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 106 km dalam sekali pengisian penuh. Skuter ini juga menawarkan tiga mode berkendara: ECO, standar, dan power, serta fitur boost mode untuk akselerasi tambahan dan fitur mundur untuk kemudahan parkir.
Selain itu, Yamaha Aerox-e telah dilengkapi fitur konektivitas Y-Connect yang memungkinkan sinkronisasi dengan smartphone melalui Bluetooth, sehingga pengendara dapat memantau kondisi motor secara real-time. Di Indonesia sendiri, proyek motor listrik Yamaha masih dalam tahap pengujian yang telah berjalan sejak tahun 2017.













