Headline

Berhari-hari Bantuan Tak Kunjung Datang, Warga Aceh Minta Bantuan ke Negara Tetangga

×

Berhari-hari Bantuan Tak Kunjung Datang, Warga Aceh Minta Bantuan ke Negara Tetangga

Sebarkan artikel ini

KANALBERITA.COM –  Ribuan warga di Dataran Tinggi Gayo, Aceh, menghadapi krisis kemanusiaan setelah terisolasi total selama lima hari akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melumpuhkan wilayah tersebut. Kondisi ini memaksa warga untuk memohon bantuan darurat kepada negara-negara tetangga karena logistik yang tak kunjung tiba dari pemerintah.

Bencana alam yang terjadi hampir sepekan ini telah memutuskan seluruh akses transportasi darat ke beberapa kabupaten, termasuk Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara. Selain jalur darat yang lumpuh, jaringan komunikasi juga terputus, membuat ribuan jiwa terjebak tanpa pasokan kebutuhan pokok yang memadai.

Situasi genting ini terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial, di mana seorang pria menyuarakan keputusasaan warga yang terisolasi. Menurutnya, satu-satunya harapan untuk pengiriman bantuan hanyalah melalui jalur udara.

“Ini sudah hari kelima banjir bandang dan tanah longsor di Dataran Tinggi Gayo. Hingga hari kelima ini kami belum mendapatkan bantuan dan sampai saat ini akses komunikasi ke wilayah Dataran Tinggi Gayo masih terputus. Bahkan jalur transportasi terputus, komunikasi terputus dan tidak ada cara lain hanya menggunakan udara atau menggunakan helikopter,” ujar pria dalam rekaman video yang dilansir akun Instagram @suaraakarrumput.

 

 

Pemerintah Daerah Akui Krisis Logistik

Dengan menipisnya persediaan makanan dan bahan bakar, permohonan bantuan pun ditujukan kepada para pemimpin negara tetangga. “Kepada Raja Thailand, Presiden Malaysia, Presiden Singapura dan Raja Brunei, mohon kirimkan bantuan helikopter ke wilayah Dataran Tinggi Gayo, karena sampai hari ini kami terisolir, mohon dikirim bantuan makanan ke kawasan tersebut,” lanjutnya.

Kondisi darurat ini turut dikonfirmasi oleh pemerintah daerah setempat. Bupati Bener Meriah, Tagore Abubakar, menyatakan bahwa stok logistik yang ada hanya cukup untuk dua hari ke depan, sementara jumlah pengungsi telah mencapai 10 ribu jiwa.

“Jika bantuan dalam 2 hari lagi belum juga mendapatkan logistik makanan, maka stok makanan saat ini tidak dapat mencukupi seluruh kebutuhan warga,” kata Tagore.

Di sisi lain, Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, juga menyoroti krisis yang semakin parah. Ia mengungkapkan bahwa upaya evakuasi dan distribusi bantuan sangat terhambat karena pasokan bahan bakar di wilayahnya telah habis total.

“Daerah terisolir kini kekurangan logistik. Ditambah lagi, seluruh stok BBM di kabupaten kami telah habis. Ini sangat menghambat upaya mobilisasi tim penolong,” ungkap Haili Yoga.

 

Example 300x600
Khutbah Jumat
Headline

Oleh: KH.Drs.Abdurahman Rasna,MA* *penulis adalah pegiat da’wah dan anggota Komisi Dakwah MUI Pusat serta pengasuh pesantren di Banten   Khutbah Pertama:   الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ…