Regional

Fenomena Tepuk Sakinah di KUA: Mengungkap Makna dan Dampak Positifnya

×

Fenomena Tepuk Sakinah di KUA: Mengungkap Makna dan Dampak Positifnya

Sebarkan artikel ini
Foto : Tangkapan Layar YouTube

KANALBERITA.COM – Sebuah fenomena unik bernama ‘Tepuk Sakinah’ baru-baru ini menyita perhatian warganet setelah videonya viral di media sosial, menampilkan calon pengantin yang mengikuti yel-yel ceria di Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai bagian dari bimbingan perkawinan. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang lebih hangat dan positif bagi pasangan yang akan melangsungkan pernikahan.

Gelombang perbincangan mengenai ‘Tepuk Sakinah’ bermula dari sebuah unggahan video di akun Instagram resmi Kantor Kementerian Agama Jakarta Pusat, @kemenag_jakpus. Video tersebut memperlihatkan suasana KUA Senen di lingkungan Kankemenag Kota Jakarta Pusat, di mana 35 pasang calon pengantin berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Dalam tayangan tersebut, terlihat jelas bagaimana para petugas KUA dengan antusias membimbing setiap pasangan. Mereka menunjukkan gerakan-gerakan ceria sambil meneriakkan yel-yel, menciptakan atmosfer yang penuh kegembiraan dan kebersamaan. Keterangan video yang disertakan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya “Optimalisasi Pelaksanaan Layanan Keluarga Sakinah”. Tak butuh waktu lama, video ini pun menyebar luas dan mengundang rasa penasaran publik, memicu pertanyaan tentang esensi di balik ‘Tepuk Sakinah’ tersebut.

Makna dan Manfaat di Balik Gerakan Ceria

Pada hakikatnya, ‘Tepuk Sakinah’ dapat didefinisikan sebagai sebuah yel-yel atau serangkaian gerakan yang dilakukan oleh calon pasangan suami-istri sebelum mereka melangkah ke jenjang pernikahan. Ini bukan sekadar gerakan biasa, melainkan sebuah metode yang dirancang khusus sebagai ‘ice breaking’ atau pencair suasana dalam sesi bimbingan perkawinan.

Merangkum dari berbagai sumber, tujuan utama dari ‘Tepuk Sakinah’ adalah untuk menanamkan energi positif dan mempererat ikatan emosional antar pasangan. Seringkali, sesi bimbingan perkawinan dapat terasa formal atau tegang, namun dengan adanya ‘Tepuk Sakinah’, suasana menjadi lebih santai, menyenangkan, dan hangat.

Selain itu, kegiatan ini juga dianggap sebagai simbol kebahagiaan dan optimisme bagi para calon pengantin dalam menyongsong kehidupan rumah tangga yang penuh berkah. Dengan demikian, ‘Tepuk Sakinah’ menjadi lebih dari sekadar tren viral, melainkan inovasi positif dalam mempersiapkan mental dan emosional calon pasangan.

TAGS:

Example 300x600
Regional

KANALBERITA.COM – Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, BRI melalui Program BRI Peduli (CSR) menyalurkan bantuan pengadaan sarana pendidikan kepada PAUD KB Permata Bunda, yang…