KANALBERITA.COM – Munculnya rumor mengenai produk iPhone Fold dari Apple telah memicu rasa penasaran banyak orang, namun pertanyaannya adalah kapan perangkat tersebut akan benar-benar hadir di pasar. Apple tampaknya enggan terburu-buru merilis ponsel lipat sebelum teknologinya benar-benar matang dan bebas dari kekurangan.
Sejak awal kemunculan rumor iPhone Fold, satu hal yang terus digaungkan adalah Apple tidak akan mentolerir adanya lipatan pada layar. Setiap ponsel lipat yang ada saat ini pasti memiliki sedikit kerutan pada kaca di bagian lipatannya. Meskipun kerutan ini tidak terlalu terlihat dan tidak mengganggu kenyamanan pengguna, Apple tampaknya menjadikan hal ini sebagai alasan untuk menunda peluncuran produknya.
Strategi Apple dalam Pasar Ponsel Lipat
Para pengamat industri berpendapat bahwa strategi Apple ini cukup cerdik. Dengan terus menyebarkan rumor bahwa mereka tidak akan meluncurkan ponsel lipat yang memiliki lipatan layar yang terlihat, Apple secara tidak langsung menyoroti kelemahan utama dari kompetitornya. Ini menjadi cara bagi Apple untuk membangun citra bahwa mereka hanya akan merilis produk yang sempurna, tanpa cacat.
“Dengan membocorkan rumor bahwa mereka tidak akan membuat ponsel lipat yang memiliki lipatan layar yang terlihat, Apple secara langsung menyoroti kekurangan terbesar yang tampak pada semua kompetitornya. Saya menyebutnya ‘kekurangan yang tampak’ karena itu hanya kekurangan jika Anda pernah melihat ponsel lipat tetapi belum pernah menggunakannya. Lipatan itu tidak mengganggu, tetapi terlihat, sehingga Apple dapat menyoroti masalah ini bagi para penggemarnya sendiri, yang tidak akan pernah menyadari bahwa itu bukan masalah bagi pemilik ponsel lipat,” papar Philip Berne, seorang analis seperti dikutip TechRadar, Sabtu (27/12/2025).
Posisi ini memungkinkan Apple untuk tetap unggul dalam persaingan ponsel lipat tanpa harus benar-benar memasuki pasar. Mereka seolah-olah mengatakan bahwa permainan ini tidak layak dimainkan karena produknya belum sempurna.
Selain masalah lipatan layar, popularitas ponsel lipat yang belum merata, terutama di pasar Amerika Serikat yang merupakan basis kuat Apple, juga menjadi pertimbangan. Biaya produksi ponsel lipat yang cenderung lebih tinggi dibandingkan membeli ponsel dan tablet mini secara terpisah juga menjadi faktor lain yang membuat Apple mungkin memilih untuk tidak memproduksi iPhone lipat.
Alih-alih berfokus pada ponsel lipat, Apple tampaknya lebih memilih untuk mengembangkan produk lain yang sudah ada, seperti Apple Vision Pro, Apple Watch, dan AirPods, yang terus mengalami peningkatan fitur dan kemampuan. Keberadaan rumor iPhone lipat ini bisa jadi hanyalah sebuah strategi untuk mengalihkan perhatian kompetitor, sementara Apple fokus pada inovasi produk lainnya.
