HeadlineKesehatan

Kenali Manfaat dan Risiko Konsumsi Multivitamin Bagi Kesehatan Tubuh

×

Kenali Manfaat dan Risiko Konsumsi Multivitamin Bagi Kesehatan Tubuh

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

KANALBERITA.COM–  Multivitamin menjadi pilihan populer untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian, terutama bagi individu yang kesulitan memenuhinya melalui makanan. Namun, para ahli menekankan pentingnya penggunaan suplemen ini secara bijak dan sesuai kebutuhan tubuh untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Secara umum, vitamin dan mineral sangat vital bagi kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan fungsi normal tubuh. Keduanya berperan krusial dalam menjaga kesehatan saraf, tulang, mendukung sistem kekebalan, serta memproduksi energi. Meskipun pola makan seimbang idealnya dapat memenuhi kebutuhan ini, realitasnya tidak semua orang mampu menerapkannya secara konsisten.

Oleh karena itu, multivitamin seringkali menjadi solusi untuk mengisi kesenjangan nutrisi, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, lansia, atau individu dengan gangguan pencernaan. Kondisi medis tertentu yang menghambat penyerapan nutrisi, seperti penyakit celiac, kolitis ulseratif, pankreatitis kronis, atau pascaoperasi bariatrik, juga dapat menjadikan suplemen sebagai alat bantu pencegahan defisiensi gizi lebih lanjut.

Meskipun penelitian belum sepenuhnya mengkonfirmasi manfaatnya dalam menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, atau kematian dini secara definitif, multivitamin tetap menawarkan keuntungan signifikan bagi mereka yang mengalami kekurangan nutrisi.

Fungsi Penting Multivitamin untuk Tubuh

Beberapa peran kunci multivitamin dalam menjaga kesehatan antara lain:

  • Menjaga Kesehatan Organ dan Mata: Vitamin A berkontribusi pada penglihatan yang baik, fungsi sistem imun, serta kinerja organ vital seperti jantung dan paru-paru.
  • Mendukung Kehamilan Sehat: Asam folat memegang peranan krusial di awal kehamilan untuk mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakang bayi.
  • Memperkuat Tulang: Kalsium membangun struktur tulang, sementara vitamin D memfasilitasi penyerapannya. Kombinasi ini sangat penting bagi remaja, wanita pascamenopause, dan lansia yang berisiko terkena osteoporosis.
  • Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Vitamin A, B, C, D, E, serta mineral seperti zinc dan selenium merupakan komponen penting dalam pertahanan tubuh. Konsumsi multivitamin dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh jika terjadi defisiensi nutrisi tersebut.

Meskipun sering dianggap aman, konsumsi multivitamin secara sembarangan dapat menimbulkan risiko. Beberapa efek samping yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Risiko Kanker pada Perokok: Studi menunjukkan bahwa perokok yang mengonsumsi beta-karoten atau vitamin A dosis tinggi memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru.
  • Kerusakan Organ Akibat Zat Besi Berlebih: Pada pria dan wanita pascamenopause, penumpukan zat besi yang tidak dibutuhkan tubuh dapat merusak organ. Oleh karena itu, multivitamin yang ditujukan untuk kelompok ini umumnya rendah atau bebas zat besi.
  • Bahaya Retinol Dosis Tinggi: Retinol, bentuk spesifik vitamin A, dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati dan melemahkan tulang.
  • Pembentukan Batu Ginjal: Dosis vitamin D yang sangat tinggi berpotensi memicu pembentukan batu ginjal, meskipun dosis hingga 1.000 IU per hari umumnya dianggap aman.
  • Kerusakan Saraf: Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa vitamin B6 dalam dosis sangat tinggi dapat menyebabkan gangguan saraf.

Untuk memastikan keamanan, disarankan memilih produk multivitamin yang mencantumkan label United States Pharmacopeia (USP), sebagai indikator bahwa suplemen tersebut telah memenuhi standar kualitas tertentu.

Komposisi setiap merek multivitamin bervariasi dan umumnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan harian kelompok demografis spesifik. Konsumsi satu atau dua tablet per hari adalah dosis yang umum. Bagi individu dengan perut sensitif, mengonsumsi multivitamin bersama makanan dapat membantu mengurangi rasa mual.

Example 300x600
UMR
Bisnis

BANDUNG, Kanal Berita – – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2026 melalui Surat Keputusan Gubernur Nomor : 561.7/Kep.862-Kesra/2025 tanda…