JAKARTA, KANALBERITACOM – Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi di mana tekanan darah terhadap dinding arteri secara konsisten tinggi. Kondisi ini merupakan salah satu penyumbang utama penyakit jantung dan kondisi kronis lainnya. Meskipun hipertensi dapat dikelola, penting untuk mengenali gejala-gejalanya sejak dini. Mengabaikan tanda-tanda awal dapat berakibat fatal, karena hipertensi seringkali disebut sebagai “silent killer” karena seringkali tidak menunjukkan gejala yang signifikan di tahap awal.
Dalam sebuah wawancara dengan HT Lifestyle, Dr. Naveen Bhamri, ahli jantung di Max Super Speciality Hospital di Shalimar Bagh mengatakan, “Hipertensi dapat berlangsung tanpa gejala selama bertahun-tahun, tetapi jika ada gejala, Anda harus memeriksakan tekanan darah secara teratur untuk mendeteksinya sejak dini.”
Dokter Naveen membagikan 8 tanda peringatan hipertensi yang perlu diwaspadai:
1. Insomnia
Kualitas tidur yang buruk atau insomnia dapat menjadi indikator tekanan darah tinggi dalam tubuh. Kurang tidur atau susah tidur dapat menjadi pertanda tubuh sedang bekerja keras untuk mengatasi tekanan darah yang tinggi.
2. Detak Jantung Meningkat
Detak jantung saat istirahat yang meningkat dan refleks yang meningkat karena peningkatan tonus simpatik merupakan tanda lain yang perlu diwaspadai. Kondisi ini terjadi karena tubuh berusaha untuk mengimbangi tekanan darah tinggi.
3. Mudah Tersinggung
Mudah tersinggung atau “fog kognitif” dapat disebabkan oleh efek vaskular halus pada tahap awal, terutama pada usia di atas 50 tahun. Tekanan darah tinggi dapat memengaruhi aliran darah ke otak, menyebabkan gangguan kognitif dan perubahan suasana hati.
4. Mikroalbuminuria
Mikroalbuminuria (30 – 300 mg/hari) adalah tanda keterlibatan ginjal dini yang menunjukkan disfungsi endotel akibat tekanan darah tinggi. Ginjal berperan penting dalam mengatur tekanan darah, sehingga kerusakan ginjal dapat menjadi indikator hipertensi.
5. Sakit Kepala di Pagi Hari
Sakit kepala pagi, terutama sakit kepala yang tumpul dan oksipital (bagian belakang kepala), dapat terjadi karena lonjakan tekanan darah tinggi. Peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba pada pagi hari dapat menyebabkan pembuluh darah di otak membesar dan menyebabkan sakit kepala.
6. Kelelahan
Kelelahan atau rasa letih yang meningkat, seringkali diabaikan karena beban kerja yang tinggi, terjadi karena penurunan energi halus akibat ketegangan vaskular atau disfungsi diastolik ventrikel kiri dini. Rasa hangat di wajah atau sensasi hangat dan pusing juga sering terjadi. Tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mengatasi tekanan darah tinggi, yang menyebabkan kelelahan.
7. Sesak Napas
Jika Anda merasakan sesak napas bahkan saat melakukan aktivitas ringan, ini bisa menjadi tanda hipertensi yang menunjukkan bahwa hipertensi telah mulai memengaruhi paru-paru dan jantung Anda, sehingga Anda tidak dapat menerima jumlah oksigen yang dibutuhkan. Tekanan darah tinggi dapat membuat jantung bekerja lebih keras, yang dapat menyebabkan sesak napas.
8. Sakit Kepala yang Sering
Meskipun sakit kepala bukanlah gejala umum hipertensi, tetapi sakit kepala yang sering atau berdenyut dapat menjadi pertanda tekanan darah tinggi. Meskipun tidak selalu menjadi gejala utama, sakit kepala yang sering dan intens dapat menjadi indikator masalah yang lebih serius.
“Untuk mengelola hipertensi, seseorang perlu memodifikasi gaya hidupnya yang meliputi berolahraga selama 30 menit setiap hari, mengelola stres, mengonsumsi makanan rumahan yang dimasak dengan bijak (kaya kalium dan rendah natrium), mendapatkan kualitas tidur yang cukup, membatasi alkohol dan merokok, dan memeriksakan tekanan darah secara teratur,” tambah ahli jantung tersebut.
Peringatan: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk setiap pertanyaan tentang kondisi medis Anda.