HeadlineKhutbah Jum'at

Khutbah Jumat: Mengenal Identitas  Ummat Nabi Muhammad (Refleksi memperingati Maulidun Nabi)

38
×

Khutbah Jumat: Mengenal Identitas  Ummat Nabi Muhammad (Refleksi memperingati Maulidun Nabi)

Sebarkan artikel ini
Khutbah Jumat
Khatib sedang menyampaikan materi khutbah Jumat ( ilustrasi foto: kemenag)

Oleh: KH.Drs.Abdurahman Rasna,MA*


*penulis adalah pegiat da’wah dan anggota Komisi Dakwah MUI Pusat serta pengasuh pesantren di Banten

Khutbah Pertama:

 

اَلْحَمْدُ لِلّهِ اَلذِي بَعَثَ رَسُـوْلَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِتَتْمـِيْمِ مَكَارِمَ اْلأَخْـلاَقِ.

اَشْـهَدُ اَنْ لآ اِلهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَـرِيْكَ لَهُ اَلْمَلِكُ الْخَلاَّقُ, وَاَشْـهَدُ اَنَّ سَـيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُـوْلُهُ شَـهَادَةً تُنْجِى قَائِلَهَا مِنْ عَذَابِ يَوْمِ التَّلاَقِ.

اَللَّهُمَّ صَـلِّ وَسَـلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْعَرَبِ وَالْعَجَمِ عَلَى اْلإِطْلاَقِ, وَعَلَى آلِهِ وَصَـحْبِهِ وَمَنْ آمَنَ بِهِ وَاَحَـبَّهُ وَاشْـتَاقْ.

أَمَّا بَعْدُ:  فيا أيها المسلمون رحمكم الله، اوصيكم واياي بتقوى الله وطاعته ولا تموتن إلا وانتم مسلمون. وتمسكوا كتاب الله تنالوا الخير فى الدنيا والاخرة.

 

معاشر المسلمين رحمكم الله

 

Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan kita sebagai umat Nabi  Muhammad saw, umat pilihan. Karena Ini merupakan anugerah yang tak ternilai harganya.

 

Kita bershalawat kepada Baginda Nabi Besar Muhammad Saw, salam sinugerah untuk keluarganya dan seluruh sahabatnya serta ummatnya hingga akhir zaman. Karena dengan sebab beliau, kita mengenal Allah, satu-satunya Tuhan yang berhak dan wajib disembah. Tuhan Pencipta segala sesuatu. Tuhan yang tidak menyerupai segala sesuatu. Tuhan yang tidak membutuhkan kepada segala sesuatu. Dengan sebab beliau, kita mengenal Islam, satu-satunya agama yang benar. Satu-satunya agama yang diridlai Allah SWT. Agama yang dibawa dan diajarkan oleh seluruh nabi dan rasul. Agama yang dengannya, kita akan selamat di kehidupan akhirat.

 

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ.  (التوبة: 128)

 

Artinya : “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaammu sendiri, terasa berat terasa olehnya penderitaan mu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat bekas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin”. (QS. At-Taubah 9 :128.)

 

Selanjutnya melalui mimbar khutbah ini, sebagai khatib dan salah satu rukun khutbah  saya berwasiat kepada diri saya khususnya, dan kepada jamaah sekalian. Marilah kita selalu meningkatkan takwa kita kepada Allah SWT dengan takwa yang sesungguhnya, yakni tunduk dan patuh kepada semua perintah-Nya dan berusaha semaksimal mungkin meninggalkan semua larangan-Nya.

 

معاشر المسلمين رحمكم الله

 

Namun sebagai umat Muhammad saw, dan sebagai refleksi dari perayaan peringatan Maulidun Nabiy mestinya  kita memahami identitas atau sifat dan karakter umat Muhammad saw agar mengetahui apa yang seharusnya kita lakukan sebagai umatnya.

 

Berkenaan dengan itu Allah SWT sudah  menjelaskan bahwa  identitas ummat Nabi Muhammad Saw sebagaimana terdapat dalam Alquran:

 

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ

 

Artinya: “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud”.

QS  Al Fath ayat 29.

 

معاشر المسلمين رحمكم الله

 

Melalui ayat tersebut Allah SWT memberikan isyarat kepada kita umat Islam, bahwa barang siapa yang meniru serta mengamalkan apa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya, maka ia akan meraih kemenangan dan kejayaan.

 

Dalam ayat di atas sangat jelas diterangkan bahwa ada lima identitas atau  sifat dan karakter yang harus dimiliki oleh umat Nabi Muhammad Saw.

 

Pertama, memiliki sikap tegas dan tidak kompromiftip terhadap orang kafir dan kekafiran. Yang dimaksud keras disini bukan sikap memusuhi, bertindak anarkistis, provokatif, dan semacamnya.

 

Namun, memegang prinsip-prinsip kebenaran dan gigih untuk memperjuangkannya. Pendirian yang teguh dan konsisten, Tidak berubah pendirian meskipun berada dalam tantangan dan tekanan.

 

Rasulullah SAW pernah menghadapi berbagai macam tantangan yang cukup berat dari orang-orang kafir. Beliau pernah diteror secara mental dan fisik, bahkan pernah disiram kotoran unta pada saat sujud.

 

Beliau pernah diembargo ekonomi. Selama sekitar tiga tahun sehingga Nabi Saw dan para pengikutnya terkucil di lembah syi’ib di luar kota Makkah. Namun, beliau tetap tegar dan tak bergeming sedikitpun dalam memperjuangkan kebenaran.

 

Rasulullah Saw juga pernah diiming-iming takhta, harta bahkan wanita melalui pamannya Abu Thalib, namun Rasulullah saw tidak tergoda. Bahkan beliau menjawab tawaran tersebut dengan menyatakan: “Wahai paman, demi Allah, seandainya mereka itu bisa meletakkan matahari di tangan kananku, dan bulan ditangan kiriku, agar aku meninggalkan dakwahku ini, tidaklah akan aku tinggalkan.

 

Di zaman kita sekarang ini, tantangan memang tidak sebesar Rasulullah SAW. Tetapi indikasinya tidak jauh berbeda.

Perang ideologi begitu berpengaruh dalam kehidupan umat Islam. Tidak sedikit orang Islam yang tergelincir dalam pemikiran sesat, bahkan kehilangan prinsip yang selama ini diyakini kebenarannya. Inilah yang harus kita waspadai dengan bersikap tegas, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

 

معاشر المسلمين رحمكم الله

 

Kedua, saling menyayangi sesama Muslim. Kehidupan orang beriman diibaratkan oleh Rasulullah saw seperti bangunan yang saling menguatkan.

Atau seperti tubuh yang saling menopang, saling kokoh menguatkan antara mukmin yang satu dengan mukmin yang lain.

 

المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضهم بعضا.

 

المؤمن للمؤمن كالجسد الواحد إذا اشتكى عدو تداعى له ساءر جيده

 

Diriwayatkan dari Abu Dawud dan Tirmidzi, bahwa nabi Muhammad SAW berkata: Dari

Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu sebagai berikut: “

 

ليس منا من لم يرحم صغيرنا ويوقر كبيرنا

 

Artinya: “Bukanlah umatku orang yang tidak menyayangi kepada orang kecil dan bukan pula umatku orang yang tidak menghormati orang besar.”

 

 

Persaudaraan sesama Muslim harus tetap dijaga dan dipelihara. Caranya dengan menunjukkan sikap solidaritas, rasa memiliki dan saling mengisi. Siapapun dia dan dari manapun dia berasal jika meyakini Allah sebagai Tuhannya maka kita wajib menjaga darah dan kehormatannya, bersikap adil dan bijaksana.

 

Kasih sayang menjadi pilar utama kekuatan umat. Yang kuat membela yang lemah, yang kecil menghormati yang tua, yang kaya memperhatikan yang miskin, dan seterusnya. Kesalehan sosial terwujud karena kita saling menyayangi satu sala lain.

 

Jika semua itu terwujud, maka kita pantas disebut khoirul umam. Umat yang bisa dijadikan percontohan.

 

معاشر المسلمين رحمكم الله

 

Ketiga, rajin ruku’ dan sujud. Yang dimaksud ruku’ dan sujud di sini adalah ibadah sholat. Umat Muhammad saw harus selalu memprioritaskan ibadah sholat. Karena sholat adalah media komunikasi langsung seorang hamba kepada Allah. Di dalam sholat kita memuji kebesaranNya, dalam shalat kita  membesarkan dan bertasbih dan memuji  kepada Allah swt,  memohon ampun, dan bisa mengadukan semua persoalan kepadaNya.

Seluruh amalan sholat adalah cermin pribadi muslim sejati. Misalnya, ruku’ dan sujud, merupakan sikap tawadhu’ rendah hati  dan  tidak sombong.

 

Begitu pula dengan amal lainnya, semua mengarah kepada satu tujuan, yaitu membentuk manusia yang memiliki dimensi ketuhanan dan kemanusiaan (hablun minallaah dan hablun mainan naas). Kedua dimensi tersebut akan bisa terwujud, jika nilai-nilai yang terdapat dalam sholat mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, sholat juga merupakan sumber energi batin yang bisa memperkuat agama kita, karena sholat adalah   عماد الدين  (tiang agama).

 

Kebersamaan dan keberjamaahan dalam shalat akan terrefleksi dalam kehidupan bermasyarakat. Taat kepada pemimpin yang benar, mengingatkan jika ada  kekeliruan dan tidak anarkistis ketika mengingatkannya.

 

Ungkapan سبحان الله yang disampaikan makmum ketika imam salah dalam rukun shalat, dan meluruskan dengan suara lembut ketika imam salah atau keliru saat  baca ayat.

 

Sebelum shalat berjamaah dimulai, imam terlebih dahulu mengingatkan makmum untuk merapikan dan meluruskan shaf jama’ah. Artinya pemimpin adalah seseorang yang telah memilik kapasitas, kapabilitas seorang pemimpin yang memiliki kemampuan memimpin dan makmum سمعنا واطعنا atau tunduk taat kepada pemimpin yang menjalankan tata aturan atau nomenklatur yang benar.

 

Pemimpin istiqamah dan lurus. Dalam menjalankan aturan, rakyat serempak taat mengikutinya.

 

معاشر المسلمين رحمكم الله

 

Keempat, senantiasa mencari keutamaan dan ridha Allah. Islam mengajarkan keseimbangan antara kepentingan duniawi dan kepentingan ukhrawi. Begitulah yang dicontohkan oleh Nabi saw.  Meskipun beliau sangat aktif dan rajin beribadah, beliau juga rajin mencari rezeki yang dikaruniakan.

Umat Nabi Muhammad saw tidak boleh jadi pemalas atau tukang mengandai-andai.(THULUL ‘AMAL) Tetapi harus menjadi umat yang rajin beribadah dan gigih berusaha. Apapun yang ingin kita raih dalam hidup ini tidaklah cukup hanya dengan doa. Karena doa yang dikabulkan adalah doa yang disertai dengan usaha.

 

معاشر المسلمين رحمكم الله

 

Kelima, tampak bekas sujud pada muka. Menurut imam mujahid dalam tafsir Ibnu Katsir, bahwa yang dimaksud bekas sujud adalah khusyuk dan tawadhu’ dalam sholat. Dikuatkan oleh ulama yang lain bahwa sholat semacam itu akan memancarkan sinar di wajah, bisa menerangi hati, melapangkan rezeki, dan menumbuhkan cinta kasih di hati orang lain.

Bekas sujud yang dimaksud bukanlah tanda hitam yang terdapat di jidat, tapi bagaimana sholat yang kita tunaikan itu mampu mengubah diri kita menjadi manusia yang punya nilai, baik di hadapan Allah SWT maupun di hadapan manusia. Dan mampu menstarakan imam/pemimpin dan jama’ah/rakyat yang تنهى عن الفحشاء والمنكر (menghindari perbuatan kejindan Munkar). Karena itulah sejatinya tujuan shalat

 

Demikianlah khutbah yang saya sampaikan, mudah-mudahan Allah memberkahi kita  dan ada  manfaatnya bagi kita semua. Aamiin.

 

بَارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِكَرَ الْحَكِيمَ، وَتَقَبَّلْ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ . أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِين وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورَالرَّحِيمُ.

 

Khutbah Kedua:

 

الحمد لله الذي أنزل القرآن هدى للناس ورحمة. وانتم به على امة محمد صلى الله عليه وسلم أفضل النعمة .

أشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك له،

وأشهد أن محمدا عبده ورسوله تنجي قائلها من اهوال يوم القيامة بالمغفرة والرحمة الواسعة .

اللهم  صل وسلم على سيدنا محمد صاحب الوسيلة والفضيلة والدرجة العالية الرافعة، وعلى اله واصحابه الذين يدعون الى سبيل النجاة في الدنيا الى يوم القيامة الواقعة.

أما بعد: فيا أيها المسلمون رحمكم الله، اوصيكم واياي بتقوى الله وطاعته ولا تموتن إلا وانتم مسلمون. وتمسكوا كتاب الله تنالوا الخير فى الدنيا والاخرة.

ان الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما.

اللهم صل وسلم وبارك علىيه. اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الاحياء منهم والاموات انك سميع قريب مجيب الدعوات ويا قاضي الحاجات ويا رافع الدرجات ويا شافي الأمراض ويا دافع البليات ويا كافي المهمات.

اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.

ربنا ظلمنا انفسنا وان لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين

ربنا هب لنا من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار.

وصلى الله وسلم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم.

سبحان ربك رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين.

 

Example 300x600