BANDUNG, KANALBERITACOM – Telkom University melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) akan menyelenggarakan “Pelatihan dan Pengenalan Komunikasi Digital” bagi anggota Karang Taruna Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.
Program ini bertujuan untuk mengatasi rendahnya literasi digital di kalangan pemuda serta meningkatkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi digital secara produktif dan etis.
Kesadaran akan peran strategis Karang Taruna dalam pemberdayaan sosial pemuda di Kelurahan Tamansari mendorong pentingnya peningkatan kapasitas di era digital. Program ini hadir untuk membantu anggota Karang Taruna dalam memahami strategi komunikasi digital, pengelolaan administrasi berbasis teknologi, dan pemasaran digital bagi UMKM. Literasi digital juga menjadi kunci dalam menghadapi tantangan hoaks dan disinformasi yang semakin marak.
Ketua Tim PKM, Dr. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi, M.Ikom, menyatakan, “Pelatihan ini dirancang untuk membekali anggota Karang Taruna dengan keterampilan yang komprehensif dalam mengelola informasi, berkomunikasi secara efektif di media sosial, dan memahami etika digital. Kami berharap mereka tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga mampu menjadi kreator konten yang bermanfaat dan berdaya guna bagi lingkungan sekitar.”
Pelatihan ini tidak hanya menghadirkan sesi workshop dan berbagi pengalaman yang membahas pembuatan konten video di platform TikTok serta pemanfaatan hashtag untuk memperluas jangkauan audiens, namun juga bertujuan untuk menanamkan pemahaman mendalam mengenai keamanan digital dan etika dalam komunikasi daring. Melalui pendekatan ini, Karang Taruna didorong untuk mengoptimalkan teknologi digital sebagai sarana pengembangan program sosial dan ekonomi. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan digital para anggota, memperkuat komunikasi organisasi, serta menunjang efektivitas administrasi internal.
Selain itu, pelatihan ini membuka peluang kolaborasi lintas sektor, mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui strategi pemasaran digital, dan membekali anggota dengan literasi informasi yang memadai guna melawan penyebaran hoaks secara proaktif.
