KANALBERITA.COM — Tim dosen Universitas Siliwangi (Unsil) berhasil membantu kelompok Taruna Tani Sukamandiri di Desa Setiamulya, Kabupaten Ciamis, menjadi pelopor Desa Mandiri Energi dan Ekonomi melalui penerapan teknologi panel surya (photovoltaic) dan sistem monitoring hidroponik berbasis Internet of Things (IoT).
Program pengabdian yang diketuai Prama Permana, S.Sos., M.M., bersama Linda Faridah, S.Pd., M.T., dan Farradita Nugraha, S.T., M.T., ini dilaksanakan sejak bulan Agustus hingga Oktober 2025. Kegiatan meliputi pelatihan teknologi energi terbarukan, digital marketing, dan penyusunan rencana bisnis sederhana.
“Teknologi tidak hanya untuk kota. Kini petani desa bisa mandiri energi dan memasarkan produk secara digital,” ujar Prama Permana kepada KanalBerita.
Melalui program ini, Unsil memasang sistem PV 1 kWp yang menekan biaya listrik hingga 38 persen dan memasang IoT untuk memantau pH, suhu, serta nutrisi hidroponik secara real-time. Hasil panen menjadi lebih stabil dengan keseragaman mencapai 75 persen. Kelompok tani juga meluncurkan merek
“Selada Sukamandiri Fresh” dan mulai memasarkan produknya melalui Instagram Business dan WhatsApp Business, sehingga penjualan meningkat sekitar 20 persen. “Sekarang banyak pesanan datang dari kafe dan warung makan sehat,” kata Dian , anggota Taruna Tani.
Program ini melibatkan mahasiswa dan mendapat dukungan dari Pemerintah Desa Setiamulya. Hasilnya, masyarakat kini lebih mandiri, efisien energi, dan melek teknologi. Unsil berharap keberhasilan ini bisa direplikasi di desa lain menuju kemandirian energi dan ekonomi berkelanjutan.














