HeadlineRegional

Update BNPB : 91 Santri Diduga Masih Tertimbun Reruntuhan

23
×

Update BNPB : 91 Santri Diduga Masih Tertimbun Reruntuhan

Sebarkan artikel ini
Foto : Antara

SIDOARJO, KANALBERITA.COM –  Musibah tragis menimpa Pondok Pesantren Al Khozyni di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ketika bangunan musala tiga lantai ambruk pada Senin sore, menyisakan puluhan santri yang diduga masih terjebak di reruntuhan dan memicu operasi penyelamatan besar-besaran.

Hingga Selasa malam, tim SAR gabungan terus berpacu dengan waktu dalam upaya pencarian dan evakuasi. Berdasarkan data sementara dari absensi santri, setidaknya 91 orang diperkirakan masih berada di bawah tumpukan material bangunan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

“Hingga Selasa (30/9/2025) pukul 19.00 WIB. Berdasarkan data absensi santri, sebanyak 91 orang diduga tertimbun material bangunan,” kata Muhari seperti dilansir CNN Indonesia.

Fokus Penyelamatan Manual

Operasi penyelamatan melibatkan 332 personel SAR gabungan dari berbagai instansi, termasuk Basarnas, BPBD, Dinas PU SDA Provinsi, Tagana Dinas Sosial, serta aparat TNI dan Polri. Mereka bekerja secara bergantian untuk menjaga ketahanan dan efektivitas tim. Meskipun peralatan berat telah disiagakan di lokasi, penggunaannya ditunda sementara karena kekhawatiran akan getaran yang justru dapat memperparah kondisi reruntuhan dan membahayakan korban.

Tim SAR gabungan berhasil mendeteksi indikasi keberadaan enam orang korban yang masih bertahan di salah satu segmen reruntuhan. Melalui celah yang ada, petugas telah menyalurkan makanan dan minuman guna menjaga kondisi vital para korban. Upaya penyelamatan saat ini difokuskan pada metode manual dengan menggali lubang dan celah untuk mengevakuasi korban yang masih hidup. “Upaya penyelamatan saat ini difokuskan secara manual dengan menggali lubang dan celah untuk mengevakuasi korban yang masih hidup,” ujar Muhari.

Upaya Evakuasi Lanjutan

Jumlah korban yang terdeteksi masih hidup ini sedikit berbeda dengan data Kantor SAR Surabaya yang mencatat tujuh orang. Bangunan musala yang ambruk merupakan bagian dari asrama putra pondok pesantren tersebut, dan diketahui masih dalam tahap pembangunan. Saat insiden terjadi pada Senin sore, ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di dalamnya.

Data sementara dari Kantor SAR Surabaya hingga Selasa malam menunjukkan total 102 santri menjadi korban dalam peristiwa ini, dengan tiga di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Proses evakuasi selanjutnya menunggu asesmen menyeluruh dari pihak berwenang di bawah komando Basarnas. Jika hasil asesmen mengindikasikan tidak ada lagi korban yang masih hidup, barulah tahapan penggunaan alat berat akan dilakukan untuk mengevakuasi korban meninggal dunia yang masih tertimbun.

Di samping itu, tim tengah berkoordinasi dengan ahli konstruksi untuk merumuskan langkah teknis pembersihan puing secara aman pada jalur evakuasi, guna menghindari reruntuhan susulan yang dapat menimbulkan bahaya baru. (Sumber : CNN)

Example 300x600