KANALBERITA.COM – Perubahan besar sering kali dimulai dari langkah sederhana. Hal ini tercermin dalam pelatihan kesadaran konsumsi hijau yang dilaksanakan di SMK Islam L’PINA, Jatinegara, Jakarta Timur pada Rabu (18/6/2025) lalu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian guru terhadap pentingnya perilaku konsumsi yang ramah lingkungan.
Dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Jakarta ( FEB UNJ) tersebut, para guru diajak untuk mengevaluasi kebiasaan konsumsi mereka sehari-hari dan mendiskusikan upaya-upaya sederhana yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah, seperti membawa tumbler pribadi dan mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai.
Pelatihan ini juga membuka ruang refleksi bersama mengenai tantangan nyata yang dihadapi sekolah dalam membangun budaya konsumsi hijau, mulai dari keterbatasan fasilitas hingga belum adanya kebijakan internal yang mendukung.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para pendidik tidak hanya memahami konsep konsumsi hijau secara teoritis, tetapi juga mampu menanamkannya melalui keteladanan di ruang kelas. Masa sekolah merupakan salah satu fase paling kuat dalam membentuk karakter dan kebiasaan para generasi muda, sehingga perubahan menuju perilaku berkelanjutan sebaiknya dimulai dari lingkungan pendidikan melalui langkah-langkah kecil yang konsisten.” ujar Ketua Pelaksana Kegiatan, Bagus Kharismawan, saat ditemui usai sesi pelatihan di SMK L’PINA Jatingara, Rabu (18/06/2025).
Kegiatan disambut dengan antusias oleh para peserta. Setelah materi edukasi tersampaikan kepada tenaga pendidik dari SMK L’PINA Jatingara, penyerahan bantuan sarana pendukung yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah turut memperkuat komitmen bersama dalam menerapkan kebiasaan baru yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju terbentuknya budaya sekolah hijau yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah, serta dukungan kebijakan yang berpihak pada lingkungan, perubahan kecil yang dimulai dari ruang kelas dapat membawa dampak besar bagi masa depan bumi dan generasi yang akan datang.(*)








