HeadlineNasional

Mengintip Indikasi Kriminal Lewat Tulisan Tangan

150
×

Mengintip Indikasi Kriminal Lewat Tulisan Tangan

Sebarkan artikel ini
Contoh tulisan tangan remaja pembunuh anak yang belum lama ini sempat menjadi pemberitaan di media massa

BANDUNG, Kanal Berita – Ternyata, indikasi seseorang memiliki potensi untuk melakukan kejahatan bisa terbaca lewat tulisan tangan. Para grafolog berkeyakinan ukuran, terkanan, kemiringan, dan bentuk huruf dapat menunjukkan karakteristik seseorang seperti dominasi, kecemasan, kepercayaan diri, tingkat introversi dan ektroversi.

“Tulisan dengan tekanan kuat, bentuknya tidak beraturan, banyak coretan kesalahan yang berulang, bisa menjadi tanda kecenderungan seseorang sedang depresi, manipulatif, dan kecenderungan melakukan kekerasan,” ujar Shinta Ratna Sari, ST., CHA., CASH ditemui Kanal Berita.com di ruang kerjanya di Bandung, Sabtu (15/9/2024).

Menurut Seita, begitu ia disapa, tulisan tangan merupakan bentuk ekspresi fisik dan mental, sehingga bisa jadi cerminan kepribadian yang unik.

“Contohnya, tulisan tangan yang besar dan tegas dapat menunjukkan kepribadian yang dominan dan percaya diri, sedangkan tulisan tangan yang kecil dan halus mengindikasikan kepribadian yang lembut dan sensitif. Pada dasarnya, Tulisan tangan mencerminkan kondisi metal dan emosional seseorang,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Seita, grafologi telah menemukan berbagai aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Di beberapa negara, analisis tulisan tangan digunakan dalam berbagai bidang, seperti rekrutmen dan seleksi karyawan, grafologi dapat digunakan untuk menilai karakter dan kemampuan calon karyawan.

“Bahkan di bidang forensik, berkaitan dengan melihat keaslian tulisan dan tanda tangan, atau tulisan tangan yang memiliki ciri khas manipulatif atau kriminal,” ujarnya.

Seita memberikan contoh, dalam sejumlah kasus, pelaku kriminal kerap menampakkan kecenderungan kejahatannya melalui tulisan-tulisan yang dibuatnya. Pada kasus kejahatan pemerkosaan yang berujung pada kematian perempuan penjual gorengan berusia 18 tahun di Padang Pariaman, Sumatra Barat, polisi menemukan lembaran coretan salah satu pelaku, yang memperlihatkan ciri-ciri sikap manipulatif dan kecenderungan melakukan tindakan kekerasan.

“Dari coretran tulisan tangan salah satu pelaku memperlihatkan dalam coretannya sebuah perasaan yang tidak baik-baik saja. Ada kesedihan, kemarahan, dan kekecewaan. Banyak coretan kesalahan yang berulang. Itu jadi salah satu tanda depresi, dan kecenderungan melakukan kekerasan,” jelasnya.

Seita yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar WSDK (Womens Self Defense of Koporyu) ini mengatakan kemampuan memahami tulisan seseorang ini sangat berkait erat dengan konsep beladiri 4P WSDK.

“Ini bagian dari penguatan salah satu konsep perlindungan beladiri 4P yang Prediksi. Jika kita mengetahui kecenderungan karakter seseorang lewat tulisan tangan, boleh jadi kita bisa melakukan tindakan-tindakan antisipatif untuk menghindari hal-hal yang lebih jauh akan terjadi,” ujarnya.

Example 300x600