KANALBERITA.COM – Timnas Indonesia harus mengubur impiannya untuk tampil di Piala Dunia 2026 setelah menelan kekalahan tipis 0-1 dari Irak pada laga krusial putaran keempat kualifikasi di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Ahad dini hari WIB. Atas hasil yang menghentikan langkah bersejarah ini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir secara resmi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.
Skuad Garuda telah menunjukkan perlawanan yang gigih sepanjang pertandingan, namun satu gol dari pemain Irak, Zidane, menjadi pembeda dan memastikan kemenangan untuk tim lawan. Gol semata wayang tersebut secara efektif mengubur harapan Indonesia untuk melaju lebih jauh dalam persaingan memperebutkan tiket ke turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia.
Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi tim asuhan pelatih Patrick Kluivert di putaran keempat, setelah sebelumnya juga harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 2-3. Dengan hasil ini, pintu bagi Indonesia untuk melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 secara resmi tertutup, sementara kemenangan ini membuka jalan bagi Irak untuk bersaing memperebutkan posisi di klasemen Grup B.
Permintaan Maaf dan Apresiasi Perjuangan
Menanggapi hasil tersebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara terbuka menyampaikan permohonan maafnya melalui akun media sosial pribadinya. Ia mengakui bahwa target untuk membawa Indonesia ke panggung sepak bola tertinggi dunia belum tercapai kali ini.
“Kami memohon maaf mimpi (Indonesia) masuk ke Piala Dunia 2026 belum bisa kami wujudkan,” tulis Erick Thohir.
Meskipun demikian, Erick tetap memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras para pemain, ofisial, dan dukungan tak henti dari para suporter. Ia menyoroti pencapaian timnas yang berhasil menembus putaran keempat kualifikasi sebagai sebuah catatan sejarah baru bagi sepak bola tanah air.
“Pertama kali dalam sejarah Indonesia bisa melangkah sejauh ini,” tambah Erick dalam pernyataannya.
Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membangun tim nasional yang lebih tangguh di masa yang akan datang.
