KANALBERITA.COM – Dalam rangka memperkuat pemahaman siswa terhadap energi terbarukan, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) Program Studi Fisika dan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar kegiatan implementasi energi surya dan angin di SMAN Labschool Bintaro. Program ini, yang merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Rekayasa dan Teknologi, dilaksanakan sejak Maret hingga November 2025.
Kegiatan ini melibatkan siswa, guru, mahasiswa dan tim dosen UNJ untuk mengintegrasikan kurikulum P5 dalam praktik langsung. Tim Dosen yang terlibat antara lain: Dr. Anggara Budi Susila, M.Si., Syafrima Wahyu, M.Si., Ahmad Zatnika Purwalasana, M.Si., dan Dr. Hadi Nasbey, M.Si. Sedangkan tim Pengabdian Masyarakat Mahasiswa yang terlibat antara lain Marselyndro Zefanya Nainggolan, Saidatuzzahra Afnan, Bryan Louis Sutanto, Armia Abdurohman dan Alfara Bathriq Bairuni. Menurut Dr. Anggara Budi Susila, M.Si., ketua tim pengabdian, program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam memanfaatkan potensi energi terbarukan.
“Melalui pelatihan ini, siswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep energi terbarukan, sekaligus mendukung nilai-nilai keberlanjutan lingkungan,” ujar Dr. Anggara dalam rilis yang diterima KanalBerita.com, Kamis (13/11/2025).
Selain itu, program ini mencakup berbagai aktivitas seperti pelatihan teori, praktik pembuatan pembangkit listrik sederhana berbasis energi surya dan angin, serta instalasi perangkat di lingkungan sekolah. Guru dan siswa juga mendapatkan pendampingan intensif dari mahasiswa yang terlibat dalam Pengabdian Masyarakat, memperkuat kolaborasi antar pihak.
Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep energi terbarukan, yang tercermin dalam kenaikan skor evaluasi hingga 30% dibandingkan awal program. Kegiatan ini tidak hanya membekali siswa dengan keterampilan teknis tetapi juga membangun kesadaran mereka akan pentingnya menjaga kelestarian alam. ”Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam menambah khazanah dan keterampilan siswa dalam mengimplementasikan konsep Energi Terbarukan, khususnya di lingkungan SMA Labschool Bintaro, ” ujar Dede Supriatna selaku kepala sekolah.
Program yang didukung oleh dana FMIPA UNJ ini diharapkan dapat menjadi model pengintegrasian pendidikan dan teknologi untuk menciptakan generasi muda yang inovatif dan peduli lingkungan. Tim pengabdian telah berhasil mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas rancangan yang dihasilkan serta berencana mempublikasikan hasil program dalam jurnal ilmiah.
Dengan langkah ini, UNJ dan SMAN Labschool Bintaro berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dalam pendidikan berbasis energi terbarukan demi masa depan yang lebih berkelanjutan.














