KANALBERITA.COM– Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan peningkatan aktivitas influenza di seluruh dunia sejak Oktober lalu, dengan virus influenza A menjadi jenis yang paling banyak beredar. Laporan terbaru ini dirilis menyusul dimulainya musim dingin di belahan bumi utara, yang secara tradisional meningkatkan infeksi saluran pernapasan akut.
Meskipun tren influenza global masih dalam kisaran yang diperkirakan, beberapa wilayah menunjukkan peningkatan dini dan intensitas aktivitas yang tidak biasa, terutama yang disebabkan oleh virus influenza A (H3N2). Di banyak negara utara, infeksi saluran pernapasan akut meningkat, didorong oleh berbagai patogen musiman seperti influenza, virus sinisial pernapasan (RSV), dan virus pernapasan lainnya.
Tantangan dalam memprediksi waktu kemunculan, durasi, intensitas, dan tingkat keparahan gelombang flu musiman tetap ada. Hal ini dipengaruhi oleh jenis virus yang beredar, tingkat kekebalan populasi, serta kondisi lingkungan yang beragam.
Beberapa negara di belahan bumi utara melaporkan permulaan musim flu yang lebih awal, meskipun aktivitas virus belum mencapai ambang batas epidemi. Sementara itu, aktivitas virus di beberapa wilayah selatan tercatat di atas rata-rata dalam beberapa bulan terakhir.
Pergeseran Strain Virus dan Pentingnya Vaksinasi
Di wilayah beriklim sedang, subtropis, dan tropis, deteksi virus H3N2 menunjukkan peningkatan, menjadikannya strain dominan sejak akhir September. Laporan tersebut juga menyoroti evolusi berkelanjutan virus influenza musiman. Sejak Agustus 2025, terjadi peningkatan deteksi virus H3N2 J.2.4.1 (subclade K) dari berbagai negara. Subclade K ini menunjukkan beberapa perubahan genetik dari virus H3N2 terkait, namun data epidemiologi saat ini tidak mengindikasikan peningkatan keparahan penyakit.
WHO menekankan bahwa vaksin influenza musiman tetap memegang peranan penting, terutama bagi individu yang berisiko tinggi mengalami komplikasi dan para pengasuh mereka. “Meskipun galur (strain) yang beredar berbeda dengan strain yang terdapat dalam vaksin, vaksin influenza musiman tetap dapat memberikan perlindungan,” demikian pernyataan WHO.











