BANDUNG, Kanal Berita – Massa dari Majelis Ormas Islam (MOI) Jawa Barat, Aliansi Bela dan Boikot Israel (ABABIL), Forum Jawa Barat Peduli Palestina (FJPP) dan ratusan komunitas, elemen dakwah dan berbagai kelompok lainya berencana menggelar aksi solidaritas bela Palestina dengan target peserta mencapai 15.000 orang pada Minggu (23/2/2025). Aksi yang akan dimulai dari Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat ini merupakan gabungan dari puluhan elemen organisasi masyarakat di Jawa Barat.
“Harapannya bisa 15000 yang (massa) akan hadir,” kata Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Bela Palestina, Roinul Balad, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa malam (18/2/2025)
Roinul menekankan bahwa aksi ini terbuka bagi seluruh elemen masyarakat tanpa memandang latar belakang agama. Menurutnya, persoalan Palestina bukan sekadar isu agama, tetapi telah menjadi masalah kemanusiaan yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Dalam aksi tersebut, massa akan menyuarakan beberapa tuntutan utama terkait dukungan bagi kemerdekaan Palestina. Salah satu poin penting adalah mendorong pemerintah Indonesia untuk meningkatkan perannya dalam upaya mendukung kemerdekaan Palestina.
“Indonesia jelas memiliki prinsip politik bebas-aktif, sehingga (pemerintah) harus memberikan peran aktif dalam rangka memberikan kemerdekaan Palestina sesuai amanah UUD 45,” jelas Roinul.
Menjelang bulan Ramadhan, koordinator lapangan ini juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk melanjutkan gerakan boikot terhadap produk-produk yang berafiliasi dengan zionis. Himbauan ini terutama ditujukan pada kebiasaan masyarakat yang sering mengadakan buka puasa bersama di gerai-gerai makanan yang terafiliasi dengan zionis.

Para peserta aksi diperbolehkan membawa atribut organisasi masing-masing, namun dengan catatan khusus terkait penggunaan bendera. Panitia menegaskan bahwa selama aksi berlangsung, hanya bendera Merah Putih dan bendera Palestina yang diizinkan berkibar.
Aksi solidaritas ini menunjukkan konsistensi masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat, dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Rencana aksi dengan target massa mencapai 15.000 orang ini juga memperlihatkan besarnya perhatian masyarakat terhadap isu kemanusiaan di Palestina.
Melalui aksi ini, MOI Jawa Barat berharap dapat memberikan tekanan diplomatik kepada pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah lebih konkret dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Selain itu, gerakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina, termasuk melalui aksi boikot produk yang mendukung pendudukan Israel.
Dengan mengusung semangat kemanusiaan yang melampaui batas-batas agama, aksi ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat dukungan masyarakat Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. [HUM]