HeadlineNasional

Dari Bandung Untuk Palestina, UBN: Ini Bisa Membangkitkan Perhatian Dunia

81
×

Dari Bandung Untuk Palestina, UBN: Ini Bisa Membangkitkan Perhatian Dunia

Sebarkan artikel ini
peduli Palestina
Para peserta Indonesia Peace Convoy di Kota Bandung, Minggu (8/9/2024). foto: ipc

KOTA BANDUNG, Kanal Berita – – Ratusan kendaraan didominasi roda dua melakukan konvoy keliling Kota Bandung pada event Indonesia Peace Convoy (IPC), Minggu (8 /9/2024).

Konvoy tersebut dilakukan untuk mengingat terus perjuangan rakyat Palestina yang kini tengah dijajah Israel.  Konvoy yang dimulai dari Masjid Al Jabbar, Gede Bage, Bandung Minggu pagi keliling Kota Bandung.

Ustad Bachtiar Nasir (UBN) mengungkapkan konvoy kali ini untuk membangkitkan semangat umat Muslim khususnya Kota Bandung umumnya Indonesia.

“Selain itu, event ini juga untuk membangkitkan perhatian dunia, diharapkan semua Daerah akan melakukan konvoy, dan goalnya konvoy ke Palestina,” beber Ustadz Bachtiar Nasir yang akrab disapa UBN.

Ditegaskan UBN, konvoy kal ini pun sekaligus simulasi perjalanan ke Masjid Al Aqsa. “Tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti dari berbagai negara berbondong-bondong menuju Masjid Al Aqsa dan itu sudah ada dalam Al Qur’an,” paparnya.

Sementara itu, Ustadz Handy Bonny pun membakar semangat jamaah yang hadir. “Jangan kita lupakan saudara kita di Palestina, terus panjatkan doa-doa kita untuk mereka karena itu senjata yang paling kuat dimuka bumi,” tutur Ustadz Bonny.

Jangan surut mensupport Palestina dikatakan Ustadz Bonny,  karena janji Allah pasti kedepan Al Aqsa akan dibebaskan dan merdeka.

Rombongan ratusan kendaraan yang menggunakan berbagai atribut Palestina dan Indonesia itu sempat mendapatkan perhatian dari masyarakat disepanjang jalur yang dilalui.

Bahkan tidak jarang mereka bergabung konvoy. Bentuk dukungan lain warga Bandung pun yang dilalui peserta konvoy dari pinggir jalan dengan mendoakan agar Palestina bisa segera merdeka.

Example 300x600
Berdoa
Headline

Hidup tak selalu terang. Kadang, ada mendung yang menggantung, ada gelap yang mencekam. Ada saat di mana hati terasa berat, langkah seakan terhenti, dan jiwa diliputi resah yang tak bertepi.