BisnisNasionalRegional

FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera Bangun Sarana Air Bersih untuk Warga Sragen

76
×

FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera Bangun Sarana Air Bersih untuk Warga Sragen

Sebarkan artikel ini

SRAGEN –  Kanal Berita FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera telah menyelesaikan pembangunan Sarana Air Bersih Umum Komunal bertempat di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Syukuran dan serah terima Sarana Air Bersih Umum Komunal (SABUK) dari FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera, anak usaha PT FKS Food Sejahtera Tbk., kepada masyarakat Desa Sepat berlangsung hari Jumat (13/12) lalu.

Pembangunan Sarana Air Bersih Umum Komunal yang dimulai sejak pertengahan tahun 2024, karena ada kebutuhan segera untuk dibangun sebuah fasilitas umum yang berfungsi untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat sekitar. Air bersih merupakan salah satu elemen mendasar bagi kehidupan masyarakat setempat untuk kebutuhan sehari-hari.

Perwakilan dari FKS Foundation dan PT Tiga Pilar Sejahtera, Subagjo Wirjantoro, selaku Chief Operating Officer (COO) PT FKS Food Sejahtera Tbk. dalam acara serah terima menyatakan, penyelesaian program SABUK ini menjadi momen penting tidak hanya bagi warga Desa Sepat, tetapi juga bagi FKS Foundation dan seluruh bagian FKS Group.

“Ini sebagai bukti nyata dari komitmen kami terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial dari perusahaan. Sebagai bagian dari program Environmental, Social and Governance (ESG) yang menjadi pilar strategi keberlanjutan FKS Group, program SABUK ini lahir dari visi kami untuk berkontribusi langsung terhadap pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Subagjo, dalam keterengan persnya, Kamis (19/12).

Melalui program SABUK, pembangunan 4 sumur air bersih ini dirancang untuk menyalurkan air bersih ke lima dukuh di Desa Sepat, yaitu Dukuh Sepat, Dukuh Jatirejo, Dukuh Gandu, Dukuh Selorejo dan Dukuh Tekikrejo dengan lebih dari 800 Kepala Keluarga (KK) sebagai penerima manfaat.

Pengelolaan 4 sumur air bersih dengan kapasitas total mencapai 10.000 meter kubik setiap bulan, selanjutnya akan dilakukan secara mandiri oleh warga sebagai pengguna air bersih tersebut. Hal ini demi mewujudkan keberlanjutan dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat.

Program tersebut guna mewujudkan asas dari warga, oleh warga dan untuk warga. Kegiatan pengelolaan SABUK sehari-hari termasuk pemeliharaannya merupakan bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat, sehingga tercipta kelompok masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan.

Selain perwakilan FKS Foundation dan PT FKS Food Sejahtera Tbk, acara syukuran dan serah terima program SABUK ini juga dihadiri Camat Masaran Suratman, Dandim Sragen Letkol Inf. Ricky Wuwung, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa dan Kepala Dukuh wilayah Desa Sepat. (*)

 

Example 300x600
Bisnis

Bulan Ramadan diyakini umat Islam menjadi bulan yang baik untuk memperbanyak amal dan kebaikan, demi meraih sebanyak-banyaknya pahala Tuhan. Selain itu bulan Ramadan juga menjadi sarana yang tepat untuk mempererat hubungan antar manusia, menanamkan nilai nilai moral dalam keluarga, sekaligus membentuk karakter yang baik kepada anak-anak agar memiliki rasa kepedulian terhadap sesama.

Hal inilah yang dilakukan Taro, makanan ringan legendaris yang telah 40 tahun menginspirasi berbagai generasi di Indonesia, dengan menghadirkan program Taro Hunt Ramadan (THR): Petualangan Berburu Kebaikan. Taro yang diproduksi PT FKS Food Sejahtera, menggelar Taro Rangers Family Adventure dengan mengundang semua kalangan mulai dari anak-anak, para orang tua serta puluhan anak yatim piatu.

Ratusan anak bermain dan belajar sambil bertualang bersama melalui kegiatan experiential learning yang sangat seru di sebuah wahana bermain Youreka, di dalam mal Kuningan City, Jakarta Selatan, hari Sabtu (15/3) lalu. Bagi para orang tua, Taro yang juga menggandeng Parentalk mengadakan seminar dan talkshow mengenai pendidikan dan pengasuhan anak dengan mengangkat tema tentang “5 Dasar Budi Pekerti Berpetualang Bersama Anak.”

Zakat Fitrah
Headline

(FUUI) menyoroti praktik pengelolaan zakat fitrah yang selama ini terjadi di masyarakat. Melalui ketuanya, KH Athian Ali M.Dai, FUUI menekankan perbedaan fundamental antara zakat fitrah dan zakat maal, terutama dalam hal penyaluran dan peran amilin (pengelola zakat).