HeadlineKesehatan

Pakar dari FKUI Tegaskan HMPV Tak Seberbahaya COVID-19

98
×

Pakar dari FKUI Tegaskan HMPV Tak Seberbahaya COVID-19

Sebarkan artikel ini
ilustrasi virus
ilustrasi virus

JAKARTA, Kanal Berita – Kekhawatiran publik terhadap Human Metapneumovirus (HMPV) mendapat tanggapan dari salah seorang pakar kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Virus yang belakangan menjadi sorotan ini dijelaskan memiliki karakteristik berbeda dengan COVID-19 dan telah lama dikenal dalam dunia medis.

Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM memberikan pencerahan tentang virus ini saat dihubungi di Jakarta, Selasa (7/2/2025). “HMPV sudah dikenal sejak tahun 2001 dan sistem imun manusia lebih familiar dengannya. Virus ini bukan varian baru COVID-19,” tegasnya seperti dilansir Antara.

Dokter yang juga Konsultan Alergi dan Imunologi Klinik ini menerangkan bahwa kemungkinan HMPV berkembang menjadi pandemi seperti COVID-19 relatif kecil. Hal ini disebabkan karakteristik virus yang tidak bermutasi secepat SARS-CoV-2 dan cenderung menimbulkan gejala lebih ringan.

“Penyebarannya tidak secepat COVID-19, sistem kekebalan tubuh manusia sudah lebih mengenalnya,” jelas Sukamto.

HMPV diketahui menyerang sistem pernapasan dengan gejala yang mirip flu pada umumnya, seperti batuk, demam, sakit tenggorokan, dan nyeri otot. Virus ini memiliki masa inkubasi tiga hingga enam hari, dengan kemampuan menular bahkan sebelum gejala muncul. Periode penularan dapat berlangsung satu hingga dua minggu setelah gejala pertama terlihat.

Meski belum ada vaksin khusus untuk HMPV, Sukamto menekankan pentingnya tindakan pencegahan. “Menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat ramai, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin, serta menjaga jarak dari orang yang sedang sakit,” paparnya.

Kelompok berisiko seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, dan penderita penyakit kronis perlu mendapatkan perhatian khusus untuk mengantisipasi virus ini. “Anak-anak bisa mengikuti jadwal imunisasi dasar lengkap, lansia fokus pada vaksin influenza dan pneumonia, ibu hamil mendapat vaksinasi yang aman sesuai usia kehamilan, serta penderita penyakit kronis vaksinasi sesuai kondisi dan saran dokter,” jelasnya.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin turut memberikan penjelasan pada Senin (6/1), bahwa HMPV telah lama ada di Indonesia dan bukan termasuk penyakit yang mematikan.

Menurutnya masyarakat dianjurkan untuk tetap waspada, namun tidak perlu panik. Langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan dengan memperkuat sistem imun melalui pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, dan penerapan protokol kesehatan yang sudah familiar.

Dengan pemahaman yang tepat tentang karakteristik HMPV, diharapkan masyarakat dapat mengambil tindakan pencegahan yang sesuai tanpa menimbulkan kekhawatiran berlebihan. Kesadaran dan kewaspadaan tetap diperlukan, namun dengan pendekatan yang proporsional mengingat sifat virus yang berbeda dengan COVID-19.

Example 300x600
Berdoa
Headline

Hidup tak selalu terang. Kadang, ada mendung yang menggantung, ada gelap yang mencekam. Ada saat di mana hati terasa berat, langkah seakan terhenti, dan jiwa diliputi resah yang tak bertepi.