HeadlinePendidikan

Telkom University Kembangkan Alat Bantu Berbasis Raspberry Pi dan CNN Tingkatan Kemandirian Penyandang Disabilitas

×

Telkom University Kembangkan Alat Bantu Berbasis Raspberry Pi dan CNN Tingkatan Kemandirian Penyandang Disabilitas

Sebarkan artikel ini
Telkom University mengembangan alat bantu tunanetra berbasis Raspberry Pi dan CNN untuk Peningkatan Kemandirian di Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel

CIMAHI, KANALBERITA.COM – Penyandang tunanetra menghadapi keterbatasan dalam mengenali objek sekitar, yang berdampak pada kemandirian serta partisipasi dalam kehidupan sosial-ekonomi. Untuk menjawab permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengembangkan dan mengimplementasikan alat bantu tunanetra berbasis Raspberry Pi yang dilengkapi kamera, headset, dan model Convolutional Neural Network (CNN) guna mendeteksi objek maupun uang.

Metode pelaksanaan meliputi observasi di Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel, perancangan teknologi, sosialisasi serta pelatihan penggunaan, pendampingan lapangan, dan evaluasi melalui instrumen kuisioner pre-test serta post-test. Hasil implementasi menunjukkan bahwa perangkat berfungsi sesuai rancangan dengan tingkat akurasi pengenalan mencapai 80%.

Kuisioner memperlihatkan adanya peningkatan signifikan pada aspek pemahaman, keterampilan, dan motivasi peserta; mayoritas responden menyatakan percaya diri dan termotivasi menggunakan alat secara mandiri dalam aktivitas sehari-hari. Dampak sosial yang dicapai mencakup peningkatan kemandirian tunanetra, pengurangan risiko kejahatan dalam transaksi finansial, serta peluang baru untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial-ekonomi.

Kendala yang ditemui meliputi keterbatasan dataset, variasi keterampilan awal pengguna, dan biaya perangkat yang relatif tinggi. Namun, peluang pengembangan masih terbuka luas, seperti integrasi dengan aplikasi mobile, peningkatan akurasi CNN, dan penambahan fitur GPS. Program ini membuktikan bahwa inovasi teknologi dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk mendukung kesejahteraan dan kemandirian penyandang disabilitas.

Sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, Fakultas Informatika Telkom University menyelenggarakan Pelatihan Wirausaha Berbasis Digital yang dilaksanakan di PPSGHD (Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel) Cimahi, Jl. Amir Mahmud No. 331, Cibabat, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat. Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa, 23 September 2025 pukul 13.00–15.00 WIB ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan berwirausaha melalui pemanfaatan teknologi digital.

Pelatihan ini diikuti oleh para penyandang disabilitas tunanetra binaan PPSGHD. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi semangat untuk belajar, berkembang, dan berusaha mandiri, khususnya di era digital yang semakin terbuka bagi semua kalangan.

Materi pelatihan dibawakan oleh Ibu Aicahyati, dengan fokus pada strategi wirausaha berbasis digital menggunakan platform Instagram. Peserta diperkenalkan pada berbagai cara memanfaatkan Instagram sebagai sarana promosi, mulai dari membuat akun bisnis, menyusun konten yang menarik, hingga mengoptimalkan interaksi dengan calon konsumen. Selain itu, peserta juga dilatih untuk memahami bagaimana media sosial dapat menjadi pintu masuk dalam memperluas jangkauan pasar dan membangun branding usaha.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan judul “Penerapan Teknologi Berbasis Raspberry Pi untuk Membantu Identifikasi Objek oleh Orang Buta”. PKM ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada tahun 2025. Melalui sinergi antara pelatihan wirausaha dan penerapan teknologi, diharapkan peserta tidak hanya memperoleh kemandirian ekonomi, tetapi juga merasakan manfaat nyata teknologi dalam mendukung aktivitas sehari-hari.

Inisiatif ini menjadi wujud komitmen Fakultas Informatika Telkom University dalam mendukung literasi digital yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Langkah ini diharapkan mampu mendorong kemandirian ekonomi penyandang disabilitas, sekaligus memperkuat semangat kewirausahaan di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Example 300x600