JAKARTA, Kanal Berita – Perjuangan Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C berakhir dengan drama dan kontroversi. Pertandingan melawan Bahrain yang berlangsung Kamis (10/10) malam di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, berakhir dengan skor 2-2, namun meninggalkan sejumlah pertanyaan terkait keputusan wasit.
Skuad Garuda sempat unggul 2-1 hingga menit ke-90 berkat gol dari Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick. Tim Merah Putih membalikkan keadaan setelah tertinggal lewat gol tendangan bebas Mohamed Marhoon. Namun, kegembiraan itu sirna ketika Bahrain mencetak gol penyeimbang di menit ke-99, jauh melewati 6 menit waktu tambahan yang ditetapkan wasit Ahmed Al-Kaf asal Oman.
“Pertandingan berjalan bagus sampai menit terakhir, tapi saya harus katakan tentang hal memalukan dari wasit di akhir pertandingan. AFC harus meningkatkan kualitas wasit,” ujar pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Kontroversi ini segera memicu reaksi keras dari berbagai pihak. PSSI, melalui Exco Arya Sinulingga, mengonfirmasi bahwa federasi telah melayangkan surat protes resmi ke AFC dan FIFA. “Ya, kita kirim surat protes. Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit di laga kali ini, seperti menambah waktu sampai Bahrain bisa mencetak gol,” jelasnya kepada awak media.
Media internasional pun tak luput memberikan sorotan. ESPN, dalam laporannya, menulis: “Dipimpin oleh Shin Tae-yong, Indonesia tampil dengan gagah berani, tapi pada akhirnya kemenangan itu tidak terjadi. Wasit tidak meniupkan peluitnya di menit 99 dan Bahrain menyamakan kedudukan.”
Justinus Lhaksana, pengamat sepak bola nasional, dalam unggahan media sosialnya menyoroti potensi bias wasit. “Kita sudah dirampok. 6 menit tambahan menjadi 9 menit, wasit bahkan tidak mengecek VAR. Ini bukan pertama kalinya kita dicurangi wasit yang bias ke tim Timur Tengah,” tulisnya.
Spekulasi tentang kemungkinan bias wasit semakin menguat mengingat posisi Presiden AFC saat ini dijabat oleh Sheikh Salman bin Ibrahim Al-Khalifa yang berasal dari Bahrain. Meski demikian, belum ada bukti konkret yang mendukung klaim tersebut.
Hasil imbang ini membuat posisi Indonesia di klasemen grup tergeser. Saat ini, skuad Garuda berada di peringkat 5 dengan 3 poin, tertinggal dari Bahrain yang mengemas 4 poin. Australia yang baru saja mengalahkan Tiongkok 3-1 kini menempati posisi keempat.
Meski situasi menjadi lebih sulit, peluang Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya belum tertutup. Kemenangan atas Tiongkok di pertandingan berikutnya menjadi kunci bagi anak asuh Shin Tae-yong untuk kembali ke jalur positif.
“Kami akan fokus pada pertandingan selanjutnya. Semangat tim tidak goyah, dan kami percaya masih ada kesempatan,” tutur kapten timnas, Asnawi Mangkualam, dalam wawancara eksklusif dengan salah satu media nasional.
Dukungan suporter juga tidak surut. Ilham Jamaluddin, koordinator suporter, menyatakan, “Kami tetap solid mendukung timnas. 1.800 suporter yang hadir di Bahrain dan ribuan lainnya di tanah air akan terus memberikan semangat untuk perjuangan Tim Garuda.”
Perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 memang masih panjang dan berliku. Namun, semangat juang dan dukungan seluruh elemen sepak bola nasional diharapkan bisa menjadi modal berharga untuk meraih prestasi yang lebih baik di pertandingan-pertandingan mendatang.
BACA JUGA : Preview Bahrain vs Indonesia: Pertarungan Sengit Dua Tim yang Haus Kemenangan