HeadlineInternasional

Gencatan Senjata Hamas – Israel, Ketua FUUI KH Athian Ali: Waspada ! Israel Sudah Biasa Ingkar Janji

335
×

Gencatan Senjata Hamas – Israel, Ketua FUUI KH Athian Ali: Waspada ! Israel Sudah Biasa Ingkar Janji

Sebarkan artikel ini
KH Athian Ali
Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) KH.Athian Ali M. Dai (foto: dok.pribadi)

BANDUNG, Kanal Berita – Hamas dan Israel direncanakan akan melakukan gencatan senjata (perjanjian damai) setelah lebih 446 hari terjadi saling serang. Hal ini akan berlaku efektif dimulai sejak Minggu pagi (19/1/2025) waktu setempat. Salah satu poin dalam gencatan senjata  tersebut adalah pertukaran sandera baik yang ditawan Hamas maupu Israel.

Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) KH.Athian Ali menyampaikan bahwa pertama Israel sudah babak belur , PM Israel Nethanyahu sudah lama mau diproses hukum atas segala kesalahan . Untuk itu dia mengundur-undur waktu untuk menghindari proses pengadilan tersebut. Di negeri sendiri Nethanyahu sudah pecah dukungan.

“Ekonomi dalam negeri Israel sendiri sudah hancur. Ditambahkan Amerika selaku penyokong dan pendukung utama Israel juga tengah menghadapi krisis ekonomi terutama untuk pemulihan akibat kebakaran di Los Angeles belum lama ini,”tegasnya KH Athian akhir pekan lalu.

Menurut KH Athian, saat ini Nethanyahu terpaksa berdamai (perjanjian damai) yang sedikit isinya menguntungkan bagai kaum muslimin khususnya yang berada di Gaza dan Hamas. Saya berfikir sekiranya Hamas mau bertahan sebentar mungkin isi perjanjian damai akan lebih banyak menguntungkan Hamas dan umat Islam, sebab Israel sudah benar-benar hancur secara moril dan financial.

“Tetapi masalahnya yang mungkin perlu kita ingatkan khususnya saudara-saudara kita di Hamas bahwa yang dihadapi (Israel) ini bukan manusia biasa. Tetapi manusia yang sudah dilaknat Allah yang sifatnya seperti binatang kera dan babi. Mereka ini tidak ada yang ditakuti atau suatu aturan yang harus mereka taati,”ungkapnya.

Jangankan resolusi PBB, sambung KH Athian, hukum Allah saja dilanggar, jangankan perjanjian dengan manusia seperti perjanjian damai saat ini, perjanjian dengan Allah saja dilanggar sampai Allah mengangkat bukit Tursina ditaruh diatas kepala mereka.

Lalu mereka dituntut untuk berjanji taat pada aturan Allah, kemudian berjanji dengan sujud dengan setengah melihat keatas karena gunung tersebut hampir menimpa menerka. Sehingga sampai sekarang sujud mereka wajahnya separuh melihat ke atas. Itupun tidak lama kemudian dilanggar oleh mereka.

“Soal kemanusiaan, jangankan manusia biasa, 39 nabi saja mereka bunuh sehingga sebagian besar nabi itu diutus untuk mereka karena saking bandelnya atau sulit mengatur mereka untuk mengikuti dan taat pada aturan Allah Ta’ala. Jadi menurut saya, kita harus waspada khususnya saudara kita Hamas dan penduduk Palestina soal perjanjian perjanjian damai ini. Barus saja perjanjian ini mau ditandatangani dan diberlakukan, mereka sudah menyerang habis-habisan,”terangnya.

Menurut KH Athian, saat ini partai koalisi Nathanyahu di parlemen Israel sudah menyatakan akan menolak. Sehingga mereka mengharapkan setelah perjanjian pertama itu mereka akan dilakukan serangan ulang.

“Jadi sekali lagi menurut saya ini betul-betul harus diwaspadai karena yang dihadapi kaum muslimin khususnya Hamas ini bukan manusia normal tetapi berwatak kera dan babi. Sehingga mereka tidak pernah bisa patuh dan taat pada aturan atau perjanjian yang dibuat dengan manusia lainnya bahkan aturan Allah pun dilanggarnya,” tegasnya.

Sekali lahi KH.Athian mengingatkan bahwa jangankan perjanjian dengan manusia, perjanjian dengan Allah saja dengan gampangnya mereka langgar. Untuk itulah dalam Al Quran banyak mengkisahkan atau menceritakan bagaimana watak bangsa Yahudi atau kaum Bani Israel ini.

“Mereka tidak bisa dipegang pernyataannya dan hanya mementingkan kerakusannya saja” pungkasnya.

 

Israel Langgar Gencatan Senjata

Belum berjalan 24 jam, pasukan penjajah Israel (IDF) melakukan pelanggaran gencatan senjata pada hari kedua gencatan senjata di Gaza, Senin (20/1/2025) waktu setempat. Penembak runduk IDF menembak mati seorang anak dan melukai lainnya pada Senin malam di kota Rafah di Jalur Gaza selatan.

Kantor berita WAFA melansir bahwa Zakariya Hameed Yahya Barbakh terbunuh di dekat bundaran Al-Awda di Rafah tengah setelah ditembak oleh penembak jitu Israel. Seorang anak lainnya terluka saat mencoba mengambil jenazah Barbakh.

Sebelumnya malam ini, satu warga sipil dan seorang anak tewas dan sembilan lainnya, termasuk anak-anak, terluka akibat tembakan Israel di kota Rafah.

Sementara tiga orang yang terluka akibat serangan pesawat tak berawak Israel tiba di Rumah Sakit Eropa di Gaza selatan, lapor WAFA. Serangan yang dilakukan oleh quadcopter terjadi ketika warga Palestina memeriksa rumah mereka di kota Rafah, katanya. Insiden ini terjadi pada hari kedua gencatan senjata Hamas-Israel, yang sebagian besar telah dilaksanakan sejauh ini.

Kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku pada Ahad pukul 11.15; Namun, pelanggaran terhadap perjanjian yang dilakukan oleh pasukan pendudukan terus memakan korban jiwa warga sipil di Gaza.

Sementara, sebanyak jenazah 137 warga Palestina kini telah ditemukan dari berbagai daerah di kota yang hancur tersebut sejak gencatan senjata mulai berlaku pada Ahad. Badan Pertahanan Sipil Palestina mengatakan pencarian sekitar 10.000 jenazah yang terkubur di reruntuhan sejak dimulainya perang Israel di Gaza berlanjut pada hari kedua gencatan senjata.

Example 300x600
Zakat Fitrah
Headline

(FUUI) menyoroti praktik pengelolaan zakat fitrah yang selama ini terjadi di masyarakat. Melalui ketuanya, KH Athian Ali M.Dai, FUUI menekankan perbedaan fundamental antara zakat fitrah dan zakat maal, terutama dalam hal penyaluran dan peran amilin (pengelola zakat).

Lantik Dubes
Headline

Presiden Prabowo Subianto melantik 31 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (dubes LBBP) Republik Indonesia (RI) untuk negara sahabat, Senin (24/03/2025) di Istana Negara, Jakarta.