JAKARTA, Kanal Berita – Indonesia berhasil menarik potensi kesepakatan investasi dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif senilai Rp862,8 miliar dari penyelenggaraan International Tourism Investment Forum(ITIF) 2024.
Menurut Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya, acara yang telah berlangsung pada bulan Juni itu dihadiri oleh 750 peserta dari 29 negara. Forum itu juga dihadiri oleh 445 calon investor.
“Di dalam rapim dilaporkan, proses capaian ITIF 2024 dari jumlah peserta 750 orang dari 29 negara perkiraan calon investornya 445 orang dan nilai investasi proyeksi sekitar Rp862,8 miliar atau 52,9 juta dolar AS,” kata Nia dalam jumpa pers.
Beberapa kesepakatan bisnis tersebut antara lain melibatkan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores dan PLN cabang Nusa Tenggara Timur. Mereka telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang kesepakatan investasi terkait Taman Parapuar.
Menurut Nia, kemajuan sedang berlangsung untuk kesepakatan investasi yang telah dibukukan pariwisata Indonesia di ITIF 2024 karena proyek tersebut telah melihat pemasangan tiang listrik.
“Ini mulai terbentuk,” kata Nia.
Dinas Pariwisata Danau Toba dan perusahaan perhotelan Agung Toba Nauli juga menandatangani nota kesepahaman kerja sama Lake View di ITIF 2024.
Kesepakatan lainnya adalah proyek kereta gantung di Ciater. Perusahaan kereta gantung asal Prancis, POMA, telah setuju untuk mengambil bagian dalam proyek tersebut. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Kamara Citra Destinasi Indonesia sebagai perwakilan POMA dan Sari Bumi Mas.
JTA International Investment Holding dan sutradara film Hanung Bramantyo juga sepakat bekerja sama untuk studio Gamplong.