HeadlineTeknologi

Intel Siap Luncurkan Kartu Grafis Ganda dengan Memori 48GB

44
×

Intel Siap Luncurkan Kartu Grafis Ganda dengan Memori 48GB

Sebarkan artikel ini
Kartu Grafis Intel
Kartu Grafis Intel terbaru menggunakan dua chip GPU Arc B580 dan dibekali memori sebesar 48GB

JAKARTA, KANAL BERITACOM  – Kabar mengejutkan datang dari dunia kartu grafis. Laporan terbaru menyebutkan Intel sedang mempersiapkan peluncuran kartu grafis yang tidak biasa: menggunakan dua chip GPU Arc B580 dan dibekali memori sebesar 48GB. Desain ini bukan produk resmi Intel, melainkan tampaknya merupakan desain khusus yang dikembangkan oleh salah satu mitra  Intel yang identitasnya dirahasiakan karena perjanjian kerahasiaan.

Yang membuat kartu ini menonjol adalah kembalinya desain dual-GPU menggunakan chip kelas konsumen, sesuatu yang belum terlihat di industri ini selama beberapa tahun. Kehadiran 48GB memori (24GB per GPU) langsung menimbulkan pertanyaan: untuk siapa kartu ini ditujukan? Mengingat potensi memori dan komputasi yang tinggi, kemungkinan besar kartu ini dirancang untuk pengembangan AI atau beban kerja throughput tinggi lainnya.

Meskipun 48GB masih kurang dari kapasitas memori di akselerator profesional kelas atas, penggunaan GPU kelas konsumen dapat menawarkan alternatif yang hemat biaya untuk beberapa skenario pelatihan AI. Namun, tanpa tolok ukur kinerja atau informasi arsitektur yang rinci, sulit untuk menentukan apakah konfigurasi ini dapat bersaing bahkan dengan GPU profesional kelas menengah.

Bagi pengguna yang membandingkannya dengan GPU terbaik yang tersedia saat ini, skeptisisme memang diperlukan. Tidak ada mitra papan lain yang dikaitkan dengan desain serupa, dan masih belum jelas apakah ini eksperimen sekali pakai atau bagian dari strategi yang lebih luas.

Potensi penggunaan kartu ini juga menarik perhatian para kreator konten. Dengan kapasitas memori yang sangat besar, kartu ini dapat menarik minat pengguna yang mencari laptop terbaik untuk pengeditan video atau Photoshop, dengan asumsi varian mobile-nya akan muncul di masa mendatang. Bayangkan saja kemampuannya dalam menangani proyek-proyek editing video beresolusi tinggi dan rendering 3D yang kompleks. Kecepatan pemrosesan yang dijanjikan akan sangat menguntungkan bagi para profesional di bidang ini.

Namun, sampai data teknis lebih lanjut dirilis, kartu ini lebih baik dianggap sebagai sesuatu yang menarik daripada jaminan keberhasilan. Pertanyaan besarnya adalah, akankah perpaduan dua GPU Arc B580 dan memori 48GB ini memberikan peningkatan kinerja yang signifikan untuk aplikasi AI, melebihi apa yang ditawarkan oleh GPU kelas menengah lainnya? Atau apakah ini hanya sebuah inovasi yang belum tentu sesuai dengan ekspektasi?

Desain dual-GPU telah lama menjadi sesuatu yang menarik di dunia gaming, namun tren ini telah meredup dalam beberapa tahun terakhir. Intel, dengan kartu grafis terbarunya ini, tampak mengambil pendekatan yang berbeda, menggeser fokus dari gaming ke komputasi intensif seperti AI. Strategi ini masuk akal mengingat peningkatan permintaan akan daya komputasi untuk pengembangan dan pelatihan model AI.

Kehadiran 48GB memori merupakan poin kunci yang memperkuat argumen ini. Pelatihan model AI yang kompleks membutuhkan akses ke sejumlah besar data, dan memori yang besar memungkinkan akses cepat dan efisien ke data tersebut, sehingga mempercepat proses pelatihan.

Namun, beberapa faktor perlu diperhatikan. Performa aktual kartu ini bergantung pada beberapa faktor, termasuk arsitektur GPU, efisiensi penggunaan memori, dan kemampuan pendinginan. Tanpa informasi teknis yang lebih lengkap, sulit untuk menilai performa sebenarnya dan membandingkannya dengan kompetitor dari Nvidia dan AMD.

Kartu grafis dual-GPU Intel dengan 48GB memori ini masih merupakan misteri yang menarik. Apakah ini akan menjadi solusi yang revolusioner untuk pelatihan AI, atau hanya sekadar eksperimen? Waktu yang akan menjawabnya. Kita perlu menunggu rilis resmi dan informasi teknis yang lebih detail sebelum dapat membuat kesimpulan yang pasti. Namun, potensi yang ditawarkan oleh kartu ini sangat menjanjikan, terutama untuk aplikasi AI yang membutuhkan daya komputasi dan kapasitas memori yang tinggi. Apakah kartu ini akan menjadi “sleeper hit” seperti yang diklaim? Kita tunggu saja.

Sumber : techradar.com

Example 300x600