JAKARTA, Kanal Berita – – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengambil langkah sigap untuk mengawal nasib ribuan pekerja PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex) menyusul keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak permohonan kasasi putusan pailit perusahaan tekstil raksasa tersebut.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, mengumumkan rencana kunjungan kerja ke fasilitas Sritex pada pekan mendatang untuk memastikan keberlangsungan operasional perusahaan dan masa depan para pekerjanya.
Pengumuman tersebut disampaikan Gerungan dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (23/12/2024). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan kepastian dan ketenangan kepada ribuan pekerja Sritex yang berpotensi terdampak putusan pailit tersebut.
“Saya akan datangin Sritex minggu depan, kita akan datang ke Sritex minggu depan, kita lihat,” ungkap Immanuel dalam pernyataannya. Wamenaker yang akrab disapa Noel ini menekankan pentingnya mencegah timbulnya keresahan di kalangan pekerja pasca keputusan MA tersebut.
Lebih lanjut, Gerungan menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk memastikan perlindungan hak-hak pekerja dalam situasi ini. “Jangan sampai nanti kawan-kawan buruh atau pekerja itu galau, resah. Makanya kami harus menjamin bahwa jangan sampai pasca-keputusan MA ada kegelisahan yang luar biasa, ketakutan yang luar biasa,” jelasnya.
Dalam kunjungan yang direncanakan tersebut, Kemenaker akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap dua aspek krusial. Pertama, memastikan status keberlangsungan operasional perusahaan (going concern). Kedua, melakukan assessment terhadap potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mungkin terjadi akibat putusan pailit tersebut.
“Kita mau tahu going concern itu berjalan atau tidak. Kedua, buruhnya PHK atau tidak. Biar kita pastiin itu karena kasihan gitu ya. Negara lho ini, kita ini ngelawan ‘tangan setan’ ini,” tegas Gerungan seperti dikutip dari bisnis.com, Senin (23/12/2024)
Pernyataan Wamenaker tentang “tangan setan” ini mengindikasikan adanya dugaan permainan pihak-pihak tertentu di balik proses kepailitan Sritex. Namun, ketika diminta mengklarifikasi siapa sosok yang dimaksud, Gerungan memilih untuk tidak memberikan keterangan lebih detail.
“Cari saja sendiri, nanti juga lama-lama ketahuan. Nanti, tenang,” ujarnya.
Langkah proaktif Kemenaker ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengawal proses pasca putusan pailit Sritex, terutama dalam hal perlindungan terhadap nasib para pekerja. Sebagai salah satu pemain utama dalam industri tekstil nasional, kepailitan Sritex tidak hanya berdampak pada ribuan pekerjanya, tetapi juga berpotensi memberikan efek domino terhadap rantai pasok industri tekstil secara keseluruhan.
Kunjungan yang dijadwalkan pekan depan ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai langkah-langkah konkret yang akan diambil pemerintah untuk melindungi kepentingan para pekerja, sekaligus memastikan keberlangsungan operasional perusahaan dalam menghadapi situasi pasca putusan pailit. Melalui pengawalan ketat dari Kemenaker, diharapkan dapat meminimalisir potensi dampak negatif terhadap para pekerja dan industri tekstil nasional secara keseluruhan.