HeadlineKhutbah Jum'atNasional

Khutbah Jumat: Solidaritas Mewujudkan Kemaslahatan Bersama

388
×

Khutbah Jumat: Solidaritas Mewujudkan Kemaslahatan Bersama

Sebarkan artikel ini
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat ( foto: istimewa)

Oleh: KH.Drs.Abdurahman Rasna,MA*

 

*penulis adalah anggota Komisi Dakwah MUI Pusat dan anggota Bidang Dakwah PB MA serta pengasuh pesantren di Banten

 

 Khutbah Pertama:

 

الْحَمْدُ للهِ الذي ألف بين قلوب المؤمنين ليزدادوا ايمانا مع ايمانهم بأفعال الخيرات والإحسان،.

أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ دَائِمُ الْمُلْكِ وَالسُّلْطَانِ، وَمُبْرِزُ كُلِّ مَنْ سِوَاهُ مِنَ الْعَدَمِ اِلَى الْوِجْدَانِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخِيْرَتُهُ مِنْ نَوْعِ الْاِنْسَانِ، نَبِيٌّ رَفَعَ اللهُ بِهِ الْحَقَّ حَتَّى اتَّضَحَ وَاسْتَبَانَ. أَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ وَالْاِحْسَانِ.

أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَايَ  بِتَقْوَى اللهِ تَعَالىَ وَطَاعَتِهِ بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ.

قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: اعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم.

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

 

معاشر المسلمين رحمكم الله

 

Syukur dan sanjung puji kita ucapkan dengan lafazh  hamdalah, karena kepalanya syukur dan sanjung puji kita adalah alhamdulillaahi robbal ‘aalamiin

 

راءس الشكر الحمد لله

الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات

 

alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmus shalihât, atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikan kepada kita semua, khususnya nikmat iman Islam dan sehat serta nikmat kesempatan sehingga kita bisa melakukan ibadah shalat Jumat dengan istiqomah. Semoga ibadah yang kita lakukan ini menjadi ibadah yang diterima oleh Allah Ta’ala  dan menjadi bukti bahwa kita semua termasuk hamba-hamba-Nya yang selalu patuh taat.

 

Shalawat dan salam mari semestinya selalu kita haturkan kepada junjunan dan panutan kita semua, yakni Kanjeng  Nabi Agung  Muhammad Shalallahu alaihi wasallam

 

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد

وعلى اله وأصحابه ومن تبعه بإحسان إلى يوم الدين

 

yang telah mengajarkan kepada kita semua perihal termasuk pentingnya mewujudkan  persatuan dan solidaritas antar umat seagama untuk kemaslahatan bersama. Semoga kita semua diakui sebagai umatnya, dan mendapatkan limpahan syafaatnya kelak di hari kiamat.

 

امين يا رب العالمين

 

Selanjutnya, selaku khatib mengajak diri sendiri, keluarga, dan semua jama’ah yang turut hadir pada pelaksanaan shalat Jumat ini, agar terus berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, yaitu dengan cara mengerjakan semua kewajiban dan meninggalkan larangan.

 

Karena  Takwa merupakan satu-satunya bekal terbaik yang akan kita bawa menuju akhirat. Jabatan, kekayaan, dan hal-hal yang diamanatkan kepada  kita  di dunia tidak memiliki nilai apa-apa jika tidak bisa menjadi penyebab meningkatnya ketaqwaan kepada Allah SWT. Karena Allah SWT  memerintahkan kita semua untuk menyediakan dan memperbanyak jbekal takwa menuju akhirat, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, yaitu:

 

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الأَلْبَابِ

 

Artinya: “Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.”  QS Al-Baqarah [2]: 197.

 

معاشر المسلمين رحمكم الله

 

Salah satu ajaran yang sangat mulia dalam Islam yang harus kita jaga bersama adalah saling membantu dan melengkapi antar sesama  umat Islam. Ajaran ini telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW sejak beberapa abad yang lalu. Nabi saw membangun solidaritas antara dua kubu sahabat yang berbeda, yaitu sahabat Anshar yang terdiri dari suku Awas dan Suku Khajraj dan Muhajirin. Tujuannya adalah agar keduanya bisa saling membantu dan melengkapi kekurangan dan kebutuhan yang lainnya. Sekaligus mengokohkan ukhuwah

 

Karena itu, Allah SWT menegaskan kepada kita semua bahwa mukmin yang satu  dan mukmin yang lainnya adalah bersaudara, yang sudah seharusnya terjalin ikatan yang baik dan dekat antara mereka. Tidak saling membenci dan tidak saling menjauhi. Saling melengkapi kebutuhan dan kekurangannya. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

 

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

 

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapatkan rahmat.”

QS Al-Hujurat [49]: 10.

 

Ayat ini menjelaskan kepada kita semua bahwa ketika antara sesama umat Islam terjadi percekcokan, maka kita semua harus segera memperbaiki keduanya, dan menghilangkan masalah-masalah yang terjadi antara mereka,. Hal itu karena sesama muslim merupakan saudara yang sudah berada dalam satu naungan yang sama, yaitu Islam. Sehingga sikap saudara pada saudara yang lainnya adalah saling melengkapi dan saling tolong-menolong. Bukan malah menciptakan perselisihan dan permusuhan.

 

معاشر المسلمين رحمكم الله

 

Rasulullah SAW menggambarkan hubungan antara satu orang mukmin dengan orang mukmin lainnya seperti sebuah bangunan yang harus saling melengkapi, saling menguatkan dan saling membantu. Dalam Riwayat Abu Musa al-Asy’ari, Nabi Muhammad bersabda:

 

إِنَّ الْمُؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

 

Artinya: “Sungguh orang beriman terhadap orang beriman lainnya bagaikan satu bangunan, yang satu sama yang lainnya saling menguatkan.”

 

Merujuk pada penjelasan Imam Nawawi dalam kitab Syarhun Nawawi ‘ala Shahihi Muslim, ia menjelaskan bahwa hadits ini memiliki kandungan perihal pentingnya menumbuhkan cinta dan kasih sayang kepada sesama Muslim. Hadits ini juga menjadi bukti yang sangat kuat bahwa hak-hak seorang muslim pada muslim lainnya adalah saling cinta dan saling tolong-menolong dalam hal kebaikan, memberikan semangat kepada mereka untuk terus konsisten dalam jalan yang benar.

 

Tidak hanya itu, kandungan hadits ini juga melarang kita semua untuk saling membunuh antar sesama, saling berbuat buruk, dan hal-hal lain yang bisa memperenggang dan memperburuk hubungan baik antar umat seagama.

 

Oleh karena itu, para jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah, Mari kita tumbuhkan perasaan cinta dan kasih sayang kepada sesama. Kita tolong dan kita bantu semua kebutuhan-kebutuhan yang mereka butuhkan dengan batas kemampuan yang kita bisa. Sebab, jika kita bisa memberikan pertolongan kepada sesama Muslim, maka selama itu pula Allah SWT akan memberikan pertolongan dan perlindungan kepada kita semua.

Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya yang diriwayatkan Imam Muslim (2699), yaitu:

 

 

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعَسِّرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِيْ الدُّنْيَا وَالآَخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمَاً سَتَرَهُ اللهُ فِيْ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَاللهُ فِيْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ، وَمَنْ سَلَكَ طَريقَاً يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقاً إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيتَدَارَسُوْنَهَ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بهِ نَسَبُهُ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ

 

 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menghilangkan satu kesulitan seorang mukmin yang lain dari  kesulitannya di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan darinya satu kesulitan pada hari kdiamat. Barangsiapa yang meringankan orang yang kesusahan (dalam hutangnya), niscaya Allah akan meringankan baginya (urusannya) di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah  akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut mau menolong saudaranya. Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah–rumah Allah (masjid), membaca kitabullah, saling mengajarkan di antara mereka, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, diliputi oleh rahmat dan dinaungi oleh para malaikat serta Allah akan menyebut–nyebut mereka di hadapan makhluk yang berada di sisiNya. Barangsiapa yang lambat dalam beramal, sungguh garis nasabnya tidak akan bisa membantunya.”

 

Dalam hadits tersebut terdapat konteks :

 

واَللهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا دَامَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيْهِ

 

Artinya: “Allah akan senantiasa menolong seorang hamba, selama hamba tersebut mau menolong saudaranya.”

HR Abu Hurairah.

 

Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari  (2262), Abdullah bin Umar menyampaikan sabda Nabi saw :

 

يقول النبي ﷺ: المسلم أخو المسلم، لا يظلمه، ولا يُسلمه يعني: ولا يخذله، ومَن كان في حاجة أخيه كان الله في حاجته، ومَن فرَّج عن مسلمٍ كربةً من كرب الدنيا نفَّس الله عنه كربةً من كرب يوم القيامة، ومَن ستر مسلمًا ستره الله يوم القيامة.

 

” Rasulullah saw bersabda: Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, dia tidak menzaliminya dan tidak membiarkannya disakiti. Barang siapa yang membantu kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu kebutuhannya. Barang siapa yang menghilangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah menghilangkan satu kesusahan baginya dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barang siapa yang menutupi (aib) seorang muslim maka Allah akan menutupi (aibnya) pada hari kiamat”.

 

 

Berdasarkan dua matan hadits tersebut, sudah sepantasnya bagi kita untuk senantiasa saling  menolong dan membantu saudara-saudara sesama muslim yang sedang membutuhkan pertolongan, karena pertolongan yang kita berikan kepada mereka tidak akan pernah sia-sia. Karena pertolongan antar sesama kita adalah bukti bahwa  kita memiliki empati dan peduli sesama, sehingga sangat wajar  jika Allah SWT  langsung yang akan memberikan pertolongan kepada hamba-hamba yang senantiasa selalu menolong saudaranya.

 

معاشر المسلمين رحمكم الله

 

Dari uraian materi khutbah Jumat ini, dapat disimpulkan bahwa saling melengkapi, saling tolong-menolong, dan saling membantu sesama muslim merupakan anjuran dalam Islam. Amal ibadah ini akan mendapatkan balasan yang sangat besar dan mendapatkan pertolongan langsung dari Allah SWT.

 

Demikian khutbah Jumat perihal pentingnya saling melengkapi antara umat Islam. Semoga bisa memberikan  manfaat dan keberkahan bagi kita semua serta  membawa kita menjadi hamba yang istiqomah dalam menjalankan semua perintah dan menjauhi yang diharamkan oleh Allah SWT.

 

امين يا رب العالمين.

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ القران  العظيم، وهَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

Khutbah Kedua:

 

اَلْحَمْدُ للهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلَهٌ لَمْ يَزَلْ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمِ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، اَلْمَبْعُوْثِ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تبع لهم بإحسان إلى يوم الدين،

أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عباد الله رحمكم الله،  اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنَى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِيْ العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اللهم اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Example 300x600
Bisnis

Bulan Ramadan diyakini umat Islam menjadi bulan yang baik untuk memperbanyak amal dan kebaikan, demi meraih sebanyak-banyaknya pahala Tuhan. Selain itu bulan Ramadan juga menjadi sarana yang tepat untuk mempererat hubungan antar manusia, menanamkan nilai nilai moral dalam keluarga, sekaligus membentuk karakter yang baik kepada anak-anak agar memiliki rasa kepedulian terhadap sesama.

Hal inilah yang dilakukan Taro, makanan ringan legendaris yang telah 40 tahun menginspirasi berbagai generasi di Indonesia, dengan menghadirkan program Taro Hunt Ramadan (THR): Petualangan Berburu Kebaikan. Taro yang diproduksi PT FKS Food Sejahtera, menggelar Taro Rangers Family Adventure dengan mengundang semua kalangan mulai dari anak-anak, para orang tua serta puluhan anak yatim piatu.

Ratusan anak bermain dan belajar sambil bertualang bersama melalui kegiatan experiential learning yang sangat seru di sebuah wahana bermain Youreka, di dalam mal Kuningan City, Jakarta Selatan, hari Sabtu (15/3) lalu. Bagi para orang tua, Taro yang juga menggandeng Parentalk mengadakan seminar dan talkshow mengenai pendidikan dan pengasuhan anak dengan mengangkat tema tentang “5 Dasar Budi Pekerti Berpetualang Bersama Anak.”