HeadlineKesehatan

Rehabilitasi Pecandu Judi Online Butuh Waktu 3 Bulan untuk Pulih Total

103
×

Rehabilitasi Pecandu Judi Online Butuh Waktu 3 Bulan untuk Pulih Total

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi pecandu judi online

    JAKARTA, Kanal Berita – Pemulihan dari kecanduan judi online membutuhkan proses rehabilitasi komprehensif yang minimal memakan waktu tiga bulan dengan syarat pasien harus benar-benar berhenti bermain. Hal ini diungkapkan oleh Psikolog Sani Budiantini Hermawan, lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, dalam wawancara dengan Antara di Jakarta.

    Program rehabilitasi yang efektif, menurut Sani, harus mencakup tiga aspek fundamental yang saling terintegrasi. “Penanganan melibatkan tiga aspek utama. Medikasi dari psikiater untuk mengatasi stres atau depresi, psikoterapi dari psikolog untuk membantu memulihkan pola pikir dan perilaku, hingga dukungan keluarga yang memberikan kontrol dan pengawasan selama masa pemulihan,” jelasnya.

    Dalam pendekatan yang holistik ini, dimensi spiritual juga memegang peranan penting. Sani menekankan bahwa mendekatkan diri kepada Tuhan selama proses rehabilitasi dapat memperkuat ketahanan mental pasien. Kombinasi berbagai pendekatan ini dirancang untuk menetralisasi efek kecanduan dan membantu individu kembali menjalani kehidupan yang seimbang secara fisik, mental, dan sosial.

    Dampak kecanduan judi online ternyata jauh lebih kompleks dari sekadar masalah finansial. “Orang yang terlilit utang dari judi online biasanya mengalami kekurangan finansial, kehilangan kepercayaan dari lingkungan, hingga konflik dengan keluarga, pasangan, atau teman. Akibatnya, mereka terisolasi, dimusuhi, dan menjadi stres berat atau depresi. Bahkan, tidak jarang tekanan ini mendorong mereka melakukan tindakan nekat seperti bunuh diri,” papar Sani.

    Sani mengidentifikasi adanya distorsi kognitif yang khas pada pecandu judi online. Mereka sering terjebak dalam pola pikir yang keliru dengan menganggap judi online sebagai aktivitas yang bisa diprediksi dan dikontrol, padahal sejatinya murni bergantung pada keberuntungan. Pengalaman kemenangan di masa lalu justru menjadi katalis yang memperkuat kecanduan, menciptakan ilusi bahwa keuntungan lebih besar menanti di depan.

    Konsistensi dalam proses rehabilitasi menjadi kunci keberhasilan pemulihan. Sani menegaskan bahwa penanganan harus dilakukan secara paralel dan berkelanjutan agar pecandu bisa sepenuhnya keluar dari jeratan kecanduan judi online. Tanpa konsistensi dan komitmen penuh, risiko kambuh akan selalu mengintai.

    Keberhasilan rehabilitasi juga sangat bergantung pada peran aktif keluarga dalam memberikan dukungan dan pengawasan. Sistem dukungan sosial yang kuat tidak hanya membantu proses pemulihan tetapi juga mencegah individu kembali terjerumus ke dalam lingkaran kecanduan yang sama.

    Fenomena kecanduan judi online ini semakin mengkhawatirkan karena kemudahan akses melalui perangkat digital. Oleh karena itu, pendekatan rehabilitasi yang komprehensif dan terpadu menjadi semakin krusial untuk membantu para pecandu menavigasi jalan keluar dari ketergantungan mereka, sekaligus membangun kembali kehidupan yang lebih sehat dan produktif.

    Example 300x600