Oleh: KH.Drs.Abdurahman Rasna,MA*

*penulis adalah pegiat da’wah dan anggota Komisi Dakwah MUI Pusat serta pengasuh pesantren di Banten
JAKARTA, Kanal Berita – Hidup tak selalu terang. Kadang, ada mendung yang menggantung, ada gelap yang mencekam. Ada saat di mana hati terasa berat, langkah seakan terhenti, dan jiwa diliputi resah yang tak bertepi.
Dalam keadaan seperti itu, manusia mencari sandaran, mencari tempat bersandar yang tak akan pernah mengecewakan. Dan di situlah doa hadir sebagai pelita—cahaya yang menerangi jalan, menghangatkan jiwa, dan menuntun hati menuju ketenangan.
Doa Kunci di Saat Hati Gelisah
Allah ﷻ berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka dalam keadaan hina.'” (QS. Ghafir: 60)
Ayat ini adalah janji suci dari Allah yang tak akan pernah ingkar. Dia memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa, lalu menjanjikan jawaban atas doa tersebut. Tidak ada permohonan yang sia-sia di sisi-Nya.
Namun, sering kali manusia merasa ragu. “Apakah Allah benar-benar mendengar doaku?” Padahal, Rasulullah ﷺ telah bersabda:
إِنَّ اللَّهَ حَيِيٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحِي إِذَا رَفَعَ الرَّجُلُ إِلَيْهِ يَدَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا خَائِبَتَيْنِ
“Sesungguhnya Allah itu Maha Pemalu dan Maha Mulia. Dia malu jika seorang hamba mengangkat kedua tangannya kepada-Nya, lalu mengembalikannya dalam keadaan kosong dan kecewa.” (HR. Abu Dawud, no. 1488; At-Tirmidzi, no. 3556)
Allah bukan hanya Maha Mendengar, tetapi juga Maha Pemalu untuk tidak mengabulkan doa hamba-Nya. Dia akan selalu memberi, bahkan lebih dari yang kita minta.
Berdoalah Seperti Nabi-nabi Allah
Tak ada manusia yang lebih berat ujiannya daripada para nabi. Namun, mereka tidak pernah putus asa. Mereka mengangkat tangan, menyerahkan segalanya kepada Allah, dan Allah pun mengangkat derajat mereka.
1.Doa Nabi Yunus: Cahaya di Kegelapan
Saat berada di dalam perut ikan di kegelapan lautan, Nabi Yunus berdoa:
لَّآ إِلَـٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَـٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّـٰلِمِينَ
_”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Anbiya: 87)
Doa ini bukan sekadar permohonan, tetapi juga pengakuan atas kelemahan diri. Dan dengan doa ini, Allah menyelamatkan Nabi Yunus dari kegelapan.
2.Doa Nabi Ayyub: Kesabaran yang Berbuah Kesembuhan
Setelah bertahun-tahun menderita penyakit, Nabi Ayyub berdoa:
إِنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
“Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” (QS. Al-Anbiya: 83)
Tidak ada keluhan dalam doanya, hanya kepasrahan dan pengakuan bahwa Allah adalah Maha Penyayang. Dan dengan doa itu, Allah menyembuhkan penyakitnya dan mengembalikan semua kenikmatan yang hilang.
3.Doa Nabi Zakaria: Harapan yang Tak Pernah Padam
Nabi Zakaria telah menua, rambutnya telah memutih, istrinya mandul, tetapi ia tetap berdoa dengan penuh harapan:
رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًۭا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ
“Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri, dan Engkaulah sebaik-baik yang mewarisi.” (QS. Al-Anbiya: 89)
Allah tidak pernah mengecewakan hamba yang terus berharap. Nabi Zakaria pun dianugerahi seorang putra, Nabi Yahya.
Doa Adalah Cahaya di Bulan Ramadhan
Ramadhan adalah bulan di mana doa-doa lebih cepat diijabah. Rasulullah ﷺ bersabda:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak:
(1) orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (2) pemimpin yang adil, dan
(3) doa orang yang terzalimi.” HR. At-Tirmidzi, no. 2526; Ibnu Majah, no. 1752.
Ketika hati berat, sujudlah. Ketika dada sesak, angkatlah tangan. Allah tak pernah jauh, bahkan lebih dekat dari urat nadi kita.
Langkah-langkah Agar Doa Mustajab.
Semua doa pastinya ingin diijabah oleh Allah Swt.Untuk itu hendaknya kita tahu dan paham agar doa segera dikabulkan. Berikut ini tips agar doa dimudah dikabulkan:
1.Berdoa dengan Hati yang Ikhlas.
Jangan hanya berdoa dengan lisan, tetapi libatkan hati sepenuhnya.
2.Memulai dengan Pujian kepada Allah dan Shalawat kepada Rasulullah ﷺ.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا دَعَا أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ اللَّهِ وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ، ثُمَّ يُصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ ﷺ، ثُمَّ لِيَدْعُ بَعْدُ بِمَا شَاءَ
“Jika salah seorang di antara kalian berdoa, hendaklah ia memulai dengan memuji Allah dan menyanjung-Nya, kemudian bershalawat kepada Nabi ﷺ, lalu berdoalah dengan apa yang ia inginkan.” (HR. Abu Dawud, no. 1481; At-Tirmidzi, no. 3477)
3.Berdoa dengan Yakin dan Tidak Terburu-buru.
Rasulullah ﷺ bersabda:
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ
“Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan bahwa doa kalian akan dikabulkan.” (HR. At-Tirmidzi, no. 3479)
4.Menghindari Makanan dan Harta yang Haram.
Doa yang dipanjatkan dari hati yang bersih dan makanan yang halal lebih mudah dikabulkan.
Doa untuk Hati yang Berat
اللَّهُمَّ يَا نُورَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، يَا مَنْ يُجِيبُ دُعَاءَ الْمَضْطَرِّينَ، أَنْزِلْ عَلَى قُلُوبِنَا سَكِينَةً، وَافْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الرَّحْمَةِ، وَاجْعَلْ دُعَاءَنَا نُورًا فِي الدُّنْيَا وَشَفَاعَةً فِي الْآخِرَةِ.
_”Ya Allah, wahai cahaya langit dan bumi, wahai yang mengabulkan doa orang-orang yang terhimpit kesulitan, turunkanlah ketenangan di hati kami, bukakanlah pintu rahmat-Mu, dan jadikanlah doa-doa kami cahaya di dunia serta syafaat di akhirat.” Aamiin. Wallahu’alam. [ ]