HeadlineNasional

Sultan HB X Desak Perketat Regulasi Penjualan Miras di Yogyakarta

57
×

Sultan HB X Desak Perketat Regulasi Penjualan Miras di Yogyakarta

Sebarkan artikel ini
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X,

YOGYAKARTA, Kanal Berita –  Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, mendesak penyusunan regulasi yang lebih ketat untuk membatasi penjualan dan peredaran minuman beralkohol. Hal ini merespons aksi unjuk rasa besar-besaran yang terjadi awal pekan ini di Yogyakarta, yang menuntut penahanan tersangka pelaku kekerasan yang diduga dipengaruhi minuman keras.

“Para bupati dan walikota memiliki wewenang untuk menerbitkan regulasi baru. Peraturan yang ada sudah ketinggalan zaman karena belum mengatur penjualan online. Saya tidak ingin melihat anak-anak kita menjadi korban hanya karena kita tidak memiliki regulasi yang mengatur penjualan minuman beralkohol secara online,” tegas Sultan dalam pernyataannya.

Pernyataan ini muncul setelah sejumlah organisasi Islam di Yogyakarta, termasuk Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, menggelar aksi demonstrasi. Para demonstran menuntut penuntasan kasus penusukan dua santri dari Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Bantul, sebuah pesantren bersejarah di Yogyakarta.

Polisi telah menangkap tujuh tersangka yang diduga melakukan tindak kekerasan tersebut dalam pengaruh alkohol. Para demonstran juga menuntut pemerintah daerah untuk memperketat peredaran dan penjualan minuman beralkohol ilegal di Yogyakarta, yang mereka klaim telah menciptakan situasi darurat.

Menurut Sultan, penjualan minuman beralkohol di Yogyakarta, termasuk melalui platform online, telah di luar kendali dan menimbulkan masalah serius dalam masyarakat. Situasi ini membutuhkan penanganan segera melalui regulasi yang lebih komprehensif dan up-to-date.

Example 300x600
Bisnis

Bulan Ramadan diyakini umat Islam menjadi bulan yang baik untuk memperbanyak amal dan kebaikan, demi meraih sebanyak-banyaknya pahala Tuhan. Selain itu bulan Ramadan juga menjadi sarana yang tepat untuk mempererat hubungan antar manusia, menanamkan nilai nilai moral dalam keluarga, sekaligus membentuk karakter yang baik kepada anak-anak agar memiliki rasa kepedulian terhadap sesama.

Hal inilah yang dilakukan Taro, makanan ringan legendaris yang telah 40 tahun menginspirasi berbagai generasi di Indonesia, dengan menghadirkan program Taro Hunt Ramadan (THR): Petualangan Berburu Kebaikan. Taro yang diproduksi PT FKS Food Sejahtera, menggelar Taro Rangers Family Adventure dengan mengundang semua kalangan mulai dari anak-anak, para orang tua serta puluhan anak yatim piatu.

Ratusan anak bermain dan belajar sambil bertualang bersama melalui kegiatan experiential learning yang sangat seru di sebuah wahana bermain Youreka, di dalam mal Kuningan City, Jakarta Selatan, hari Sabtu (15/3) lalu. Bagi para orang tua, Taro yang juga menggandeng Parentalk mengadakan seminar dan talkshow mengenai pendidikan dan pengasuhan anak dengan mengangkat tema tentang “5 Dasar Budi Pekerti Berpetualang Bersama Anak.”