HeadlineKolom

Belajar Dari Tradisi Agung Mudik Lebaran, 4 Hal Ini Yang Dapat Dipahami

73
×

Belajar Dari Tradisi Agung Mudik Lebaran, 4 Hal Ini Yang Dapat Dipahami

Sebarkan artikel ini
Mudik
ilustrasi foto: kemenkes ri

Oleh: KH.Drs.Abdurahman Rasna,MA*


*penulis adalah aktivis da’wah dan anggota Komisi Dakwah MUI Pusat serta pengasuh pesantren di Banten

SERANG BANTEN, Kanal Berita – – Sesuai pengalaman yang terus berulang, mudik ternyata bukan sekadar perjalanan pulang ke kampung halaman, tetapi juga bisa menjadi kesempatan berharga untuk  memahami berbagai hal di sekitar kita.

 

Hadis Nabi shalallahu alaihi wasallam

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Silaturahmi Idul Fitri adalah waktu yang penuh keberkahan untuk meminta dan memberi maaf. Tradisi “halal bihalal”  saling memaafkan dan menghapus kesalahan masa lalu. Beberapa hal ini yang dapat kita pahami di sekitar kita.

 

1.Menyimak Percakapan

Saat mudik, kita bertemu dengan berbagai orang, keluarga, teman lama, atau bahkan orang asing di perjalanan. Ini menjadi momen untuk menyimak cerita mereka, memahami pengalaman hidup mereka, dan mungkin mendapatkan perspektif baru tentang kehidupan.

 

2.Mendengar dengan Empati

Dalam suasana kebersamaan Idul Fitri, mendengar dengan empati menjadi kunci untuk memahami perasaan orang lain. Momen saling bermaafan, berbagi cerita, dan mengenang masa lalu bisa menjadi pelajaran berharga dalam membangun hubungan yang lebih erat.

 

3.Mentafakuri Lingkungan Sekitar

Perjalanan mudik sering kali membuka mata terhadap perubahan yang terjadi, baik di kampung halaman maupun di kota-kota yang dilewati. Memperhatikan kondisi jalan, perkembangan desa, atau bahkan kebiasaan orang-orang bisa menjadi refleksi tentang bagaimana waktu mengubah banyak hal.

 

4.Memahami Makna Kebersamaan

Lebaran adalah tentang kembali ke keluarga dan mempererat silaturahmi. Dengan memperhatikan interaksi dan kebiasaan keluarga, kerabat, tetangga, teman kita bisa lebih memahami arti kebersamaan, nilai-nilai tradisi, serta pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama.

 

Mudik bukan hanya tentang perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin yang mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap lingkungan dan orang-orang di sekitar.

 

Semoga yang menjalankan mudik diberikan kelancara, keselamatan dan keberkahan serta dalam lindungan Allah subhanahu wa ta’ala. Dan keluarga disambangi saat mudik lebaran mendapatkan imbas keberkahan dari Allah subhanahu wa ta’ala melalui tangan-tangan kesalehan para pemudik.[ ]

Example 300x600
Haji Indonesia
Bisnis

Angkasa Pura Indonesia mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi calon jemaah haji musim 2025 dengan memindahkan pusat pelayanan ke Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pelayanan bagi calon jemaah haji yang akan memulai perjalanan suci mereka pada Mei 2025 mendatang.

KH Athian Ali
Headline

Menurut KH Athian, secara syariat yang selama ini diperangi zionis Israel adalah umat Islam di Palestina, namun secara hakikat  yang Israel perangi adalah umat Islam seluruh dunia. Dalam mengekspresikan kepedulian terhadap Palestina, setiap muslim wajib berjihad. KH.Athian menjelaskan bahwa jihad tidak selalu berarti mengangkat senjata dan berperang di medan pertempuran. Menurutnya, jihad adalah mengoptimalkan potensi diri secara bersungguh-sungguh untuk mencapai tujuan yang Allah kehendaki dengan cara yang diridhai-Nya.

Jamaah Umroh
Headline

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi resmi mengumumkan penutupan akses umroh secara bertahap menjelang pelaksanaan ibadah haji 1446 Hijriah. Kebijakan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan pemerintah setempat dalam menyambut musim haji 2025 yang akan segera tiba.